Luncurkan Rudal ke Pusat Belanja di Ukraina, Negara G7 Kecam Rusia

Mal di kota Kremenchuk yang diserang Rusia. (Wikimedia Commons)

Editor: Putri - Selasa, 28 Juni 2022 | 14:40 WIB

Sariagri - Sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina. Sekitar 1.000 warga sipil diperkirakan berada di dalam mal yang ramai pada saat serangan terjadi.

Mengutip BBC, Selasa (28/6/2022), para pemimpin kelompok negara-negara G7 yang tengah melakukan pertemuan di Jerman, mengutuk serangan itu.

"Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang," kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama.

Rusia disalahkan atas serangan itu, yang juga melukai sedikitnya 59 orang. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus meningkat.

Dilihat dari foto-foto yang disebar di media sosial, bangunan itu dilalap api dan asap hitam tebal mengepul ke langit.

Presiden Ukraina Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai salah satu "aksi teroris paling berani dalam sejarah Eropa."

Dia mengatakan mal itu tidak memiliki nilai strategis bagi Rusia dan tidak menimbulkan bahaya bagi pasukannya. Mereka yang berada di pusat perbelanjaan itu orang biasa yang menjalani kehidupan normal "yang membuat marah para penjajah."

"Hanya teroris yang benar-benar gila, yang seharusnya tidak memiliki tempat di bumi, yang dapat meluncurkan rudal ke tujuan seperti itu," tambahnya.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, menyebut serangan itu sebagai "provokasi Ukraina." Tetapi tidak mengutip bukti yang menunjukkan bahwa serangan rudal telah dilakukan.

Gubernur lokal, Dmytro Lunin, menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia mengatakan bahwa itu adalah "tindakan teror yang jelas dan sinis terhadap penduduk sipil."

Baca Juga: Luncurkan Rudal ke Pusat Belanja di Ukraina, Negara G7 Kecam Rusia
Jadi Fusion yang Menarik! Viral Mi Campur Sirup Rasa Mawar, Warganet Merasa Jijik

Pihak berwenang mengatakan 440 orang dari layanan darurat bekerja di lokasi, termasuk 14 psikolog yang dibawa untuk merawat mereka yang terkena dampak.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan cangkang bangunan yang menghitam dan hangus dengan atap ambruk. Kota Kremenchuk di timur tengah terletak sekitar 130 km dari wilayah kendali Rusia.