Mau Diet? Simak Dulu Nih Cara Menghitung Berat Badan Ideal

Ilustrasi diet atau menurunkan berat badan. (pixabay)

Editor: Dera - Senin, 30 Mei 2022 | 12:30 WIB

Sariagri - Buat kamu yang mau mulai menurunkan berat badan, ada baiknya mengetahui berat badan ideal terlebih dahulu, sehingga kamu bisa menargetkan dengan tepat.

Berat badan ideal ditentukan oleh genetika, usia, jenis kelamin, dan massa otot.

Lalu, bagaimana caranya menghitung berat badan ideal? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan. 

Menghitung dengan Ideal Body Weight (IBW)

Kamu dianggap obesitas jika memiliki 30% lebih dari IBW kamu. Rumus umum adalah sebagai berikut:

  • Pria: IBW (kg) = 22 × (tinggi dalam meter)2
  • Wanita: BBLR (kg) = 22 × (tinggi dalam meter - 10 cm)2

Rumus berikut dikembangkan untuk menghitung dosis obat:

Rumus GJ Hamwi (1964)

  • Pria: 48,0 kg + 2,7 kg per inci di atas 5 kaki
  • Wanita: 45,5 kg + 2,2 kg per inci di atas 5 kaki

Rumus BJ Devine (1974)

  • Pria: 50,0 kg + 2,3 kg per inci di atas 5 kaki
  • Wanita: 45,5 kg + 2,3 kg per inci di atas 5 kaki

Rumus JD Robinson (1983)

  • Pria: 52 kg + 1,9 kg per inci di atas 5 kaki
  • Wanita: 49 kg + 1,7 kg per inci di atas 5 kaki

Menghitung Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Indeks (BMI)

BMI digunakan untuk menentukan apakah berat badan kamu sehat. Caranya dengan menghitung berat badan kamu berdasarkan tinggi badan. Rumus untuk menghitung BMI adalah sebagai berikut:

[Berat badan (kg) / tinggi badan (cm) / tinggi badan (cm)] × 10.000 = BMI

Nilai BMI rendah dan tinggi menunjukkan kesehatan yang buruk:

  • Berat badan kurang: BMI kurang dari 18,5 kg/m2
  • Normal atau ideal: BMI antara 18,5 dan 24,9 kg/m2
  • Kegemukan: BMI antara 25 dan 29,9 kg/m2
  • Obesitas: BMI lebih dari 30 kg/m2

Namun, ada kelemahan pada BMI karena tidak mempertimbangkan massa otot yang sehat, distribusi lemak, dan ukuran panggul.

Misalnya, seorang atlet mungkin memiliki massa otot yang tinggi, tetapi itu dihitung sebagai berat badan. Akibatnya, pengukuran BMI mereka dapat menunjukkan bahwa atlet tersebut mengalami obesitas padahal sebenarnya mereka sehat. Selain itu, wanita dan pria yang lebih tua cenderung menyimpan lebih banyak lemak daripada pria yang lebih muda.

Rasio Berat Terhadap Pinggul atau Waist Hip Ratio (WHR)

Laporan menunjukkan bahwa WHR mungkin lebih baik daripada BMI dalam menilai risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini. WHR mengukur bagian pinggang yang paling sempit, tepat di atas pusar, dibagi dengan lingkar pinggul pada titik terluasnya:

WC (lingkar pinggang) / HC (lingkar pinggul pada titik terluas) = rasio pinggang-pinggul

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, rasio WHR yang baik adalah sebagai berikut:

  • Pria: 0,9 atau kurang
  • Wanita: 0,85 atau kurang

Terlepas dari jenis kelamin, jika seseorang memiliki WHR lebih tinggi dari 1,0, orang tersebut kelebihan berat badan dan mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Namun menghitung WHR mungkin sulit, karena melakukan pengukuran pinggul yang akurat merupakan tantangan. Misalnya, seseorang mungkin memiliki WHR yang lebih besar karena akumulasi berat di sekitar perut, tetapi berat itu bisa berupa lemak atau otot di sekitar pinggul sebagai akibat dari olahraga.

Persentase lemak tubuh

Saat mengukur persentase lemak tubuh, seorang profesional kesehatan harus mengukur paha, perut, dan dada pada pria dan lingkar lengan atas pada wanita. Rentang akurasi harus 3,5%. Untuk menghitung persentase lemak tubuh:

Baca Juga: Mau Diet? Simak Dulu Nih Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Diet Sehat Ternyata Bisa Bantu Pria Muda Melawan Depresi

WBD (berat lemak tubuh) / TW (berat total) = persentase lemak tubuh

Menurut American Council on Exercise, komposisi lemak tubuh esensial yang sehat adalah sebagai berikut:

  • Pria: 2% -4%
  • Wanita: 10%-30%

Cara lain untuk menentukan persentase lemak tubuh termasuk: Penimbangan bawah air atau pengukuran lemak tubuh hidrostatik, Pengukuran perpindahan udara (densitometri udara), Absorbsiometri sinar-X energi ganda dan Analisis impedansi bioelektrik.