Hati-hati, Ilmuwan Temukan Mikroplastik pada Kerang dan Makanan Laut

Editor: Dera - Rabu, 20 April 2022 | 22:30 WIB
Sariagri - Tim peneliti mengungkapkan kandungan mikroplastik telah ditemukan di sejumlah makanan laut, termasuk kerang. Temuan ini mendesak diambilnya langkah untuk melindungi perairan laut dari limbah mikroplastik yang mengancam kesehatan.
Para peneliti menemukan mikroplastik dari polusi plastik pada kerang biru yang dapat dimakan dari 10 daerah pantai paling populer dan terpencil di Australia selatan.
Menurut tim peneliti dari Flinders University di Adelaide, Australia, temuan ini mengindikasikan bahwa mikroplastik sekarang ada pada ikan dan makanan laut yang ditangkap dan dibudidayakan di laut dari Samudra Selatan dan perairan teluk Australia Selatan.
"Temuan kami menjelaskan kebutuhan mendesak untuk mencegah polusi mikroplastik dengan bekerja sama dengan masyarakat, industri, dan pemerintah untuk melindungi sistem laut yang rapuh ini," kata penulis senior studi Karen Burke da Silva dalam rilisnya.
"Mikroplastik tingkat rendah hingga sedang (berukuran kurang dari 5 mm) yang diukur dalam kerang biru biasa (spesies Mytilus), pengumpan filter yang dipengaruhi oleh kondisi ekosistem, diukur untuk menganalisis jenis utama polusi yang mempengaruhi lingkungan dan penggunaan plastik adalah pelaku utama," jelas Burke da Silva, seperti dilansir UPI.com.
Para peneliti mengatakan ada triliunan partikel mikroplastik di lautan dunia.
"Dengan menyelidiki muatan mikroplastik di kerang, kami meminta perhatian pada implikasi polusi mikroplastik pada ekosistem laut unik Australia Selatan dan pada rantai makanan manusia lokal," kata penulis pertama, Janet Klein.
Disebutkan, jenis mikroplastik yang ditemukan di kerang berasal dari produk plastik sekali pakai, kain dan tali dari industri perikanan. Temuan ini dipublikasikan secara online baru-baru ini di jurnal Science of the Total Environment.
Baca Juga: Hati-hati, Ilmuwan Temukan Mikroplastik pada Kerang dan Makanan Laut
Agar Laut Jadi Cantik, KKP Serukan Warga 'Diet' Plastik
"Area yang diperiksa mencakup beberapa hotspot keanekaragaman hayati yang signifikan secara global termasuk tempat berkembang biak sotong besar di Teluk Spencer Utara (di pantai selatan Australia) dan ekosistem laut yang lebih beragam daripada Great Barrier Reef (seperti Coffin Bay), jadi tindakan pembersihan dan pencegahan sudah lama tertunda," kata Burke da Silva.
“Selain pemanenan kerang biru, kita juga perlu mempertimbangkan dampak partikel mikroplastik yang memasuki bagian lain dari rantai makanan manusia dengan polusi mikroplastik yang diperkirakan akan meningkat di masa depan,” tambahnya.