Ketahui Arti Tadarus Alquran dan Keutamaan yang Terkandung di Dalamnya

Ilustrasi tadarus alquran (Freepik)

Editor: Tanti Malasari - Senin, 4 April 2022 | 14:30 WIB

Sariagri - Istilah tadarus sangat populer terdengar ketika bulan Ramadan tiba. Amal ibadah ini kerap diagung-agungkan guna meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di masjid atau musala, tapi juga di rumah. Sebenarnya apa arti tadarus itu sendiri?

Arti tadarus

Kata tadarus sebenarnya memiliki banyak makna. Berdasarkan makna bahasa, arti tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadaarosa-yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam.

Hal ini serupa dengan arti tadarus yang dikutip dari Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 1: Keutamaan Tadarus Alquran yang ditulis HM Mujab, MTh, Ph.D, kata tadarus berasal dari kata darasa (دَرَسَ) yang memiliki arti belajar. Kemudian disisipi huruf ta (ت) pada awal kata yang mengubah arti menjadi mempelajari bersama.

Berdasarkan asal kata, arti tadarus melibatkan dua orang atau lebih. Artinya sebaian menyimak dan yang lain membaca dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Alquran.

Ada pula kegiatan tadarusan majelis yang sering dijumpai di zaman seperti sekarang ini. Namun sepertinya kegiatan tadarusan tersebut tanpa pengkajian makna tiap ayat, yang ada hanya sekadar membaca saja.

Terkadang benar dan tidaknya bacaan tidak terperhatikan karena tidak ada ustadz yang ahli di bidang membaca Alquran yang bertugas mentashih bacaan. Maka bentuk tadarusan seperti itu lebih tepat menggunakan istilah tilawah wal istima', yang mana memiliki arti tilawah berarti membaca, dan kata istima' yang berarti mendengar.

Keutamaan tadarus Alquran

Dalam hadist, Rasulullah SAW dikisahkan tadarus Alquran bersama malaikat Jibril. Berikut hadistnya,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Alquran." (HR Al Bukhari).

Berikut ini adalah keutamaan melakukan tadarus Alquran.

1. Memperbaiki bacaan Alquran

Tadarus merujuk pada sebuah aktivitas pembacaan Alquran dengan tujuan memelihara dan memperbaiki hafalannya.

2. Menjaga hafalan Alquran

Tadarus adalah momen yang tepat untuk menjaga hafalan Alquran. Kegiatan ini bisa dilakukan karena ada orang lain yang akan menyimak dan mendengarkan bacaan hafalan kita.

3. Memaknai dan mengamalkan isi Alquran

Saat tadarus jangan lupa memperhatikan, menggali, dan mendalami makna ayat-ayat Alquran. Perintah ini bahkan tercantum dalam surat Muhammad ayat 24,

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Arab latin: A fa lā yatadabbarụnal-qur`āna am 'alā qulụbin aqfāluhā

Artinya: "Maka tidakkah mereka menghayati Alquran ataukah hati mereka sudah terkunci?"

4. Menjalin ukhuwah islamiyah

Tadarus Alquran dapat dimanfaatkan untuk menjalin dan mempererat ukhuwah islamiyah antar muslim. Interaksi sosial juga dapat membentuk pendidikan akhlaqul karimah, sesuai firman Allah dalam surat Ali 'Imran ayat 164,

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Baca Juga: Ketahui Arti Tadarus Alquran dan Keutamaan yang Terkandung di Dalamnya
7 Manfaat Tadarus Alquran, yang Umat Islam Wajib Ketahui!

Arab latin: Laqad mannallāhu 'alal-mu`minīna iż ba'aṡa fīhim rasụlam min anfusihim yatlụ 'alaihim āyātihī wa yuzakkīhim wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmah, wa ing kānụ ming qablu lafī ḍalālim mubīn

Artinya: "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."