Pengertian Tadarus, Tata Cara dan Juga Keutamaan didalamnya

Editor: Tanti Malasari - Selasa, 22 Maret 2022 | 16:15 WIB
Sariagri - Salah satu amalan yang paling dianjurkan selama bulan Ramadan adalah tadarus alquran, yaitu membaca Alquran dan memahami isi di dalamnya. Dalam hadis dikisahkan Rasulullah SAW melakukan tadarus Al Quran bersama malaikat Jibril.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Quran." (HR Al Bukhari).
Pengertian tadarus
Dalam bahasa, tadarus berasal dari kata darasa yang artinya membaca berulang kali, dengan disertai upaya memahami hingga seseorang mudah menghafal apa yang ia baca (Az-Zabiidi dalam Taj al-Aruus).
Sementara ilmu nahwu, kata tadarus termasuk dalam wazan tafaul, yang artinya aktivitas ini dilakukan seminimalnya oleh dua orang (atau lebih).
Sedangkan secara istilah, tadarus artinya kegiatan membaca dan memahami Alquran secara berulang, secara bersama-sama.
Sehingga jika disimpulkan, tadarus memiliki arti kegiatan belajar bersama, yang melibatkan dua orang atau lebih, dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Alquran.
Tata cara melakukannya
Kegiatan agama ini pada dasarnya dapat dilakukan dimana saja, tidak hanya di masjid, misalnya di lingkungan rumah ataupun tempat lainnya. Adapun tata cara dalam melakukannya adalah sebagai berikut:
1. Membaca bersama dan saling menyimak ayat-ayat Alquran.
2. Mencoba memahami ayat yang dibaca, seminimalnya bersumber dari terjemahan dan tafsir.
3. Bertukar pandangan mengenai ayat dan tafsir yang dibaca. Hal ini disebut sebagai proses tadabur (mencermati dan merenungkan).
4. Tak lupa untuk saling mengingatkan dan mempraktekkan pesan dan pelajaran yang didapat dari tadabur ayat.
Keutamaan dan manfaat
Kegiatan mempelajari Alquran ini adalah amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah, terutama di bulan suci Ramadhan. Salah satu yang membuatnya istimewa, beliau bukan melakukkannya bersama manusia, melainkan bersama malaikat Jibril.
Rasululllah SAW bersabda mengenai pentingnya kegiatan belajar Alquran dalam hadisnya berikut ini,
1. Rasulullah SAW berkata:
“Tidaklah berkumpul sekelompok orang di rumah-rumah Allah, mereka membaca Al-Quran dan mempelajarinya, kecuali akan turun atas mereka ketenangan, diliputi kasih sayang kepada mereka, dan Allah akan menyebut mereka ada di sisi-Nya,” (Diriwayatkan Abu Hurairah RA).
Orang yang senantiasa belajar Alquran akan diberikan ketenangan dan diangkat namanya di sisi Allah SWT.
2. Rasulullah SAW berkata:
“Jagalah Al-Quran, demi Tuhanku yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sesungguhnya (ayat-ayat Alquran yang telah dihapal) lebih mudah lepas dari ingatan daripada lepasnya unta dari ikatannya,” (Diriwayatkan Abu Musa al-Asy’ari RA).
Baca Juga: Pengertian Tadarus, Tata Cara dan Juga Keutamaan didalamnyaTeks Bacaan Bilal Tarawih, Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Juga Jawabannya
Selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT, belajar Alquran memiliki beragam manfaat, yaitu:
- Orang yang senantiasa belajar Alquran akan diberi syafaat. Selain ibadah puasa, Alquran adalah salah satu pemberi syafaat (pertolongan) di hari akhir kelak. Tentunya syafaat ini tidak diberikan secara cuma-cuma, melainkan hanya kepada mereka yang rutin membaca dan mempelajarinya.
- Allah SWT akan memberikan ketenangan batin dan menyebut nama-nama mereka yang gemar membaca dan memahami Alquran.
- Akan dikumpulkan bersama malaikat mereka yang rajin belajar Alquran.
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mahir membaca kitab Allah kelak akan mendapat tempat di surga, bersama para malaikat yang mulia serta diliputi ketaatan. Sementara orang yang kesusahan dan diliputi keberatan ketika membaca Alquran, maka dirinya mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)