Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H? Berikut Penjelasannya

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Istimewa)

Editor: Tanti Malasari - Senin, 21 Maret 2022 | 19:15 WIB

Sariagri - Seperti yang sudah diketahui, untuk menentukan awal Ramadan dan hari raya besar umat Islam, biasanya pemerintah akan menggelar sidang isbat. Sidang ini dilakukan untuk menentukan kapan tanggal pasti datangnya bulan Ramadan. Lalu kapan dilaksanakannya sidang untuk menentukan awal ramadhan 1443 H ini dilaksanakan?

Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H?

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat 2022 atau penetapan awal Ramadhan 1443 H pada Jumat, (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 H. Hal ini dikarenakan pada dasarnya sidang ini memang selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.

Dikarenakan Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Sidang Isbat tersebut akan dilakukan secara hybrid atau dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan.

Bagaimana Pelaksanaannya?

Dalam pelaksanaan sidang isbat secara luring akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Adapun jumlah peserta yang hadir tentu akan dibatasi, sesuai dengan peraturan dan ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sementara itu, sebagian peserta lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib menambahkan, bahwa sidang ini akan digelar sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang ini nantinya akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya. Rencananya, sidang ini akan dibagi menjadi tiga tahap.

1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan akan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. Sesi ini terbuka dan akan disiarkan secara live streaming.

2. Pelaksanaan Sidang untuk menetapkan awal ramadhan 1443 H.

Sesi ini akan digelar secara tertutup setelah sholat Magrib. Selain data hisab (informasi), Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan oleh Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

3. Telekonferensi pers

Hasil sidang isbat ini nantinya akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.

Apa yang dimaksud Rukyatul Hilal?

Dikutip dari laman Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, rukyatul hilal adalah metode melihat dan mengamati hilal secara langsung. Pengamatan ini biasanya dilakukan pada hari ke 29 atau malam ke 30, dari bulan yang sedang berjalan.

Hilal merupakan bulan sabit muda, yang sangat tipis pada fase awal bulan baru, di mana melihat hilal dengan mata telanjang sesungguhnya sangat sulit, karena kerap bias dengan cahaya matahari atau gelap bila sedang mendung.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H? Berikut Penjelasannya
Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Jadi Cara Sambut Bulan Ramadhan

Maka untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada pada posisi dua derajat di atas matahari. Syarat lain untuk melihat hilal adalah jarak elongasi dari matahari ke arah kanan atau kiri.

Semakin lebar, maka akan semakin mudah melihat hilal langsung. Jika hilal terlihat, yang biasanya dibantu teleskop, maka pada malam itulah dimulai tanggal satu bulan baru. Namun jika hilal tidak terlihat, itu artinya malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan. Kemudian malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan).