Menteri Desa Minta Dukungan Muhammadiyah Percepat Pembangunan Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Foto : Mugi/Kemendes PDTT)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 10 Maret 2022 | 16:05 WIB

Sariagri - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta dukungan keluarga besar Muhammadiyah untuk menjadi bagian penting dari percepatan pembangunan di desa.

“Kita tahu warga Muhammadiyah ini kan menyebar ke mana-mana sampai ke desa-desa dan ini menjadi harapan kita agar masalah keluarga besar Muhammadiyah menjadi bagian penting bagi percepatan pembangunan di desa,” kata Abdul Halim dikutip dari rilis PP Muhammadiyah.

Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, kata Abdul Halim, terus bekerja keras mengupayakan optimalisasi dana desa agar dampaknya langsung dirasakan masyarakat lapisan terbawah.

Penggunaan dana desa dibebaskan pada kegiatan apa saja asalkan memenuhi unsur pada dua hal, yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa.

“Karenanya, penggunaan dana desa di luar dua kepentingan itu dilarang. Bahkan pembangunan Balai Desa sekalipun juga dilarang jika tidak memenuhi dua unsur tersebut,” jelasnya.

Dari tahun 2015 hingga 2021, kata Abdul Halim dana desa yang telah disalurkan mencapai 400,1 Triliun dan akan terus meningkat. Untuk tahun ini, dana yang disiapkan dari APBN berjumlah 68 Triliun.

Dana desa yang disalurkan telah digunakan untuk membangun dua unsur tersebut dari sarana prasana penunjang misalnya jalan desa, jembatan, pasar, bumdes, tambatan perahu, embung, irigasi, sarana olahraga, penahan tanah, air bersih, MCK, polindes, drainase, PAUD, posyandu, hingga sumur.

Dari penggunaan dana tersebut, indeks desa berstatus mandiri meningkat dari 174 pada 2015 menjadi 3.269 pada 2021 dari sebanyak 74.960 desa seluruh Indonesia sesuai data Kemendagri.

Angka kemiskinan yang sempat meningkat sejak pandemi juga mengalami penurunan sebanyak satu persen.

Upaya mempercepat pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs) bagi desa dan daerah transmigrasi, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi berharap pejabat desa meminimalisir pembangunan minimarket.

“Dalam konteks transmigrasi, kami juga terus terang mencari pola terbaru agar jauh lebih produktif dan tidak distigmakan bahwa transmigrasi adalah memindahkan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lainnya,” kata Abdul Halim Iskandar.

Baca Juga: Menteri Desa Minta Dukungan Muhammadiyah Percepat Pembangunan Desa
Pemerintah Kembangkan Desa Ekspor untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

Terakhir, Abdul Halim berharap Muhammadiyah terus membersamai program percepatan SDGs Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi bagi 74.960 desa di seluruh Indonesia.

“Sudah terbukti Muhammadiyah menjadi faktor dominan dalam perjalanan bangsa ini sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Oleh karena itulah atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras Muhammadiyah selama ini yang telah mendidik bangsa dan telah memproduksi atau melahirkan kader-kader bangsa yang sangat berkualitas,” katanya.