Ecosya Kering Kentang, UMKM Program Jakpreneur Kecamantan Matraman Ini Terus Kembangkan Bisnisnya

Editor: M Kautsar - Selasa, 22 Februari 2022 | 17:10 WIB
Sariagri - Kering kentang, siapa yang tak kenal dengan kudapan kriuk nan gurih itu? Makanan yang disukai hampir kebanyakan orang ini sering dimakan bersama nasi ataupun hanya sebagai cemilan dikala sedang bersantai.
Prospek bisnis kering kentang pun sangat besar, sebab selain disukai berbagai kalangan, kentang yang digoreng kering terbalut bumbu balado cenderung tahan dan awet saat dipasarkan.
Mufidatun, seorang ibu rumah tangga warga Jalan Pisangan Baru Utara RT 13 RW 13 ini sukses mengembangkan bisnis kering kentang yang diberi nama Ecosya Kering Kentang. Dia bercerita, sebelum menjual kering kentang, dia pernah mencoba membuat sedikit kering kentang untuk saudara yang datang ke rumah.
Dari sana, saudaranya pun bilang kalau rasa kering kentang buatan Mufidatun sangat enak dan khas.
"Sejak itu, akhirnya saya coba-coba sedikit demi sedikit berjualan kering kentang secara offline di rumah. Alhamdulillah, tetangga saya pun banyak yang membelinya," ujar Mufidatun.

Dalam membuat produk Ecosya kering kentang, Mufidatun menggunakan kentang dengan kualitas terbaik. Sebab, untuk bertahan di bisnis makanan, kata dia, adalah menjaga kualitas dan rasa produk konsisten di lidah konsumen.
"Kiat yang saya lakukan dalam menjaga keberlangsungan usaha ini adalah menjaga kualitasnya agar konsumen tidak menurun," ungkapnya.
Selain itu, Mufidatun juga membuat kemasan dan logo produk kering kentangnya agar semenarik mungkin untuk menambah daya tarik konsumen. Sejak tahun 2022, produk kering kentang milik Mufidatun sudah mengantongi izin usaha mikro kecil (IUMK) setelah bergabung dalam program Jakpreneur Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP), Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kini, setiap hari produksi kering kentangnya terus meningkat.
Baca Juga: Ecosya Kering Kentang, UMKM Program Jakpreneur Kecamantan Matraman Ini Terus Kembangkan BisnisnyaUnduh Buku Saku Halal untuk Tingkatkan Literasi Produk
"Semoga kedepannya saya bisa mengurus perizinan lainnya seperti PIRT maupun label halal," kata Mufidatun.
Selain itu, dengan bergabung program Jakpreneur, kering kentang milik Mufidatun pun rajin mengikuti pameran dan bazar. Salah satunya, seperti bazar "Pasar Tani" yang diadakan di Mall Basura pada 25 Januari hingga 3 Februari 2022 lalu. Dari mengikuti bazar itu, kata Mufidatun, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp1.170.000.
"Saya berharap terus diadakan acara bazaar seperti ini agar bisa membantu UMKM untuk bisa bangkit Kembali," tutup Mufidatun.
Video terkini: