Cara Pemerintah Bagi-bagi BLT Rp600 Ribu untuk PKL Hingga Nelayan

Unair mengembangkan produk UMKM keripik tempe varian rasa baru di Pademawu Barat, Jawa Timur. (Foto: Sariagri/Arief L)

Penulis: Yoyok, Editor: Reza P - Jumat, 11 Februari 2022 | 15:30 WIB

Sariagri - Pemerintah kembali memastikan telah mengalokasikan anggaran pada tahun 2022 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikhususkan kepada pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, hingga nelayan. Nantinya, BLT diberikan kepada masing-masing penerima sebesar Rp600 ribu.

"Tahun lalu kita berikan Rp1,2 juta, saat ini kita berikan Rp600 ribu," kata Airlangga dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, kemarin.

BLT UMKM diberikan kepada mereka yang belum mendapatkan bansos sama sekali. Pemberian utamanya diberikan secara acak saat pemerintah bertemu dengan mereka di lapangan.

"Kita berikan kepada mereka yang belum mendapatkan bansos dan mereka biasanya kita temukan langsung di lapangan. Beberapa waktu yang lalu Bu Menteri Keuangan di Medan, Bapak Presiden di beberapa tempat setiap beliau berkunjung ke daerah menemui pedagang dan memberikan bantuan," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Airlangga pernah mengatakan bahwa penerima bansos ini targetnya diberikan kepada 2,76 juta orang dengan nominal masing-masing Rp600 ribu per penerima. Jumlah penerima itu terdiri dari 1 juta PKL dan pemilik warung, serta 1,76 juta orang nelayan.

Baca Juga: Cara Pemerintah Bagi-bagi BLT Rp600 Ribu untuk PKL Hingga Nelayan
Presiden Jokowi Belikan Sepatu Tenun dan Tas Ketak untuk Ibu Negara Saat Kunjungi Mandalika

Airlangga berharap bantuan kepada PKL hingga nelayan dapat dilanjutkan dengan penyaluran kredit dari bank-bank pelat merah. Dia yakin dengan begitu dapat meningkatkan inklusi keuangan yang notabene tidak menyentuh semua PKL hingga pemilik warung.

"Kalau kegiatannya digelindingkan atau dilanjutkan ke kredit super mikro baik itu dari PNM, UMi, super mikro BRI, ini kita bisa mendorong financial inclusion dan lanjutkan modal yang diberikan pemerintah," kata Airlangga.