Dukung Ketahanan Pangan, BMKG Pasang Alat Pengamatan Cuaca di Food Estate

Ilustrasi - Tanaman Jagung. (Unsplash/Jesse Gardner)

Editor: Dera - Rabu, 26 Januari 2022 | 21:30 WIB

Sariagri - Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memasang alat pengamatan cuaca berupa radar hujan (Micro Rain Radar/MRR) dan stasiun cuaca portabel (Portable Weather Station/PWS) di kompleks Food Estate di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

"Sebagai langkah awal tahun 2022, BMKG ambil bagian dalam percepatan program nasional dengan penguatan ketahanan pangan dengan pemasangan alat MRR dan PWS di food estate hortikultura untuk memberikan informasi dini hasil pengamatan hujan," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nelly Florida Riama Manurung di Humbang Hasundutan, Rabu (26/1).

Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Meteorologi Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Erwin E.S Makmur menjelaskan bahwa perangkat pengamatan hujan MRR merupakan profiler radar meteorologi untuk spektrum Doppler hydrometeor pada ketinggian 15 meter sampai 6.000 meter.

pemasangan alat MRR dan PWS di food estate. (Antara)
pemasangan alat MRR dan PWS di food estate. (Antara)

Sementara PWS, ia melanjutkan, digunakan untuk mengukur kecepatan angin, suhu, kelembaban relatif, tekanan udara, hingga curah hujan.

"MRR dan PWS ini akan dioperasikan selama satu bulan atau lebih untuk analisis karakter fisik air hujan," katanya.

Informasi cuaca dari MRR dan PWS dapat dijadikan sebagai masukan dalam merancang pencegahan dampak cuaca terhadap kondisi tanaman dan tanah di kompleks Food Estate.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BMKG Pasang Alat Pengamatan Cuaca di Food Estate
Bibit Siklon 91W di Utara Berdampak pada Kondisi Cuaca di Indonesia

Manajer Lapangan Food Estate Dr. Van Basten Panjaitan mengatakan bahwa keberadaan alat pengamatan cuaca akan mendukung upaya pengembangan Food Estate Humbang Hasundutan.

"Pemanfaatan teknologi MRR dan PWS diharapkan dapat memberikan dukungan positif untuk food estate hortikultura yang sudah memasuki proses otomatisasi dengan pengamatan kecepatan angin, suhu, kelembaban relatif, tekanan udara, dan curah hujan," katanya.