Kurang dari 10 Menit, Pria Ini Berhasil Selamatkan 700 Nyawa Saat Banjir Bandang

Ilustrasi banjir (Pexels)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Kamis, 6 Januari 2022 | 19:20 WIB

Sariagri - Beberapa waktu belakangan ini banjir bandang kembali terjadi dan jumlah korban banjir juga terus meningkat di Malaysia. Namun, ada cerita heroik di tengah-tengah banjir tersebut.

Mengutip dari World of buzz, seorang 'pahlawan lokal' berhasil menyelamatkan 700 nyawa hanya dalam waktu kurang dari 10 menit dengan tindakan cepatnya. Peristiwa itu terjadi di Taman Pinggiran Felda Sungai Kelamah, Negeri Sembilan, di mana 200 rumah terkena dampak banjir bandang.

Pada awalnya, karena hujan yang begitu deras, warga mengamati ketinggian air setiap jam dari pukul 9 malam hingga 4 pagi. Kemudian pada pukul 4 pagi, hujan terus turun tetapi mereka merasa semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terpengaruh.

Namun siapa sangka, 25 menit setelah pemeriksaan terakhir, air mulai masuk ke rumah mereka dengan cepat dan tanpa peringatan sebelumnya.

Hingga akhirnya seorang warga bernama Samsudin Omar (60) yang juga dikenal sebagai Apak, menjadi pahlawan ketika membangunkan semua orang dan mengevakuasi semua orang di sekitarnya. Apak melakukan semua ini tanpa bantuan sirene darurat, yang saat itu tidak berfungsi .

"Jika saya tidak ada di sana malam itu, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Nyawa seseorang mungkin tidak terselamatkan karena air naik begitu cepat," kata Apak.

Sebelumnya, Apak telah menerima telepon dari seorang teman pada pukul 04.10 yang memberi tahu dirinya bahwa sungai mulai meluap dan air sedang menuju ke arah mereka.

Baca Juga: Kurang dari 10 Menit, Pria Ini Berhasil Selamatkan 700 Nyawa Saat Banjir Bandang
Aktivitas Buang Sampah Sembarangan Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Bandang di Malaysia

Apak dengan cepat bertindak setelah dia menyadari bahwa bahaya sedang menuju ke arah mereka. Sayangnya, tidak ada satu pun warga yang bisa menyelamatkan barang-barang pribadi mereka. Kendati demikian, Apak lega karena tidak ada korban jiwa atau korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Hanya dalam waktu kurang dari 10 menit setelah mengevakuasi semua orang, air naik sampai selutut. Semuanya terjadi terlalu cepat," pungkasnya.

Video Terkait