Keren, Siswa SMA Hadirkan Kompetisi Bisnis Tingkat Internasional

Pendiri dan Ketua Street Smart Society, Vanessa Jaya. (Foto: Sariagri/Istihanah)

Editor: M Kautsar - Senin, 15 November 2021 | 20:00 WIB

Sariagri - Street Smart Society, sebuah lembaga nonprofit yang didirikan oleh siswa-siswi SMA dari Jakarta, menggelar live event Street Smart Society Business Case Competition (S3BCC), kompetisi bisnis dan kewirausahaan yang diadakan pada 7 November 2021. 

Kompetisi ini diikuti lebih dari 90 peserta lokal dan mancanegara yang berkompetisi secara daring melalui Zoom. Untuk memenangi kompetisi peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah dan mahasiswa mengutarakan ide mereka dalam menciptakan bisnis dengan tujuan sosial kepada panel juri yang berpengalaman dalam bidang kewirausahaan. 

Mengusung tema ‘Working towards achieving the UN Sustainable Development Goals (UN SDG's), atau ‘Bekerja menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB’, S3BCC berfokus kepada agenda yang ditetapkan oleh PBB untuk mengatasi isu global seperti kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan lain sebagainya.

Para peserta kompetisi yang berusia 11 hingga 19 tahun ditugaskan untuk mengembangkan konsep usaha sosial yang berfokus pada setidaknya satu dari 17 UN SDGs. 

Lebih dari 25 tim dan 80 peserta, baik dari Indonesia maupun mancanegara, mempresentasikan ide bisnis mereka untuk mengatasi berbagai macam isu sosial, mulai dari pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi hingga kelestarian lingkungan. 

"Kompetisi bisnis ini awalnya diadakan sebagai inisiatif penggalangan dana untuk mendukung program amal Street Smart Society, namun dalam perjalanannya kami melihat peluang untuk mendorong rekan-rekan seusia kami untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat melalui usaha sosial, terutama dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pendemi Covid,” kata Vanessa Jaya, siswa SMA National High Jakarta School yang juga menjabat sebagai pendiri dan Ketua Street Smart Society dalam konferensi pers Street Smart Society Business Case Competition, Senin (15/11).

Vanessa mengatakan melalui kompetisi ini Street Smart Society, dia berharap S3BCC sebagai platform bisnis dapat dimanfaatkan para pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menumbuhkan kreativitas dan semangat kewirausahaan sosial sekaligus menjadi solusi dalam mendukung pemerintah mengatasi pemasalahan sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kami berharap para peserta dapat membangun minat untuk kewirausahaan sosial melalui acara kami, dan mengembangkan ide-ide kreatif yang mereka ajukan dalam kompetisi ini untuk menjadi usaha sosial yang nyata," kata dia. 

Reina Lee, siswa SMA Tunas Muda School, yang merupakan Direktur Marketing & Komunikasi di Street Smart Society, mengatakan kompetisi ini juga mengundang peserta dari beberapa negara.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai kewirausahaan sosial, jadi kami senang bisa memperkenalkan konsep mengenai usaha sosial ke peserta baik dari Indonesia maupun negara di luar Indonesia," ucap Reina.

Dalam live event tersebut, finalis dari kategori junior dan umum yang dipilih berdasarkan rencana bisnis bertujuan sosial memberikan presentasi langsung kepada panel juri, yang terdiri dari CEO Indonesia Maju Finansial Merry Huseng, CEO Katalisator Bisnis Indonesia Susilo Tedjaputera, dan CIO Jagartha Advisors Erik Argasetya. 

"Saya sangat terkesan dengan standar tinggi yang ditetapkan oleh semua tim melalui platform yang disediakan Street Smart Society Business Case Competition," kata Erik Argasetya.

“Saya ingin menyampaikan selamat bagi semua peserta dan pemenang atas pencapaian mereka sejauh ini. Saya berharap mereka akan terus berinovasi dan think outside the box, karena saya percaya bahwa cara terbaik untuk membangun masa depan adalah dengan menciptakannya sendiri."

Pada akhirnya, dua kelompok dinyatakan sebagai juara. Antheia oleh Tim We Aspire Indonesia memenangkan kategori umum dengan usaha mereka menjual pembalut wanita yang dapat digunakan kembali dan biodegradable atau mudah terurai.

Dalam kategori junior, TreeVenture oleh 3Trees muncul sebagai pemenang dengan ide aplikasi mereka yang bertujuan untuk mendorong pengguna untuk menanam pohon melalui permainan. Keuntungan yang didapatkan dari Street Smart Society Business Case Competition akan digunakan sebagai dana untuk program amal Street Smart Society. 

Baca Juga: Keren, Siswa SMA Hadirkan Kompetisi Bisnis Tingkat Internasional
Jurnalis Diduga Alami Kekerasan Saat Liput Acara Menteri KP

Direktur Konten (Content Director) di Street Smart Society, Edward Ong, mengatakan kegiatan ini dimulai dengan workshop mengenai keuangan dan kewirausahaan. Selain itu, para siswa akan diberi menerapkan semua yang telah mereka pelajari dengan membantu mereka untuk memulai usaha mereka sendiri. 

"Dengan ini, kami menyediakan model bagi murid untuk mendirikan usaha kecil mereka, jadi inisiatif S3BCC memang penting untuk mendukung program amal kami dan juga sekaligus menyediakan platform untuk mempromosikan kewirausahaan sosial," ujar dia.