A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key -1

Filename: controllers/Article.php

Line Number: 597

Backtrace:

File: /home/u1347553/public_html/application/controllers/Article.php
Line: 597
Function: _error_handler

File: /home/u1347553/public_html/index.php
Line: 316
Function: require_once

Mampu Raup Omzet Rp10 Juta, Ini Kisah Mantan Kuli Bangunan yang Tekuni Kerajinan Bonggol Bambu

Mampu Raup Omzet Rp10 Juta, Ini Kisah Mantan Kuli Bangunan yang Tekuni Kerajinan Bonggol Bambu

Agus Sugiharto menekuni kerajinanbonggol bambu. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 10 November 2021 | 13:20 WIB

Sariagri - Menjumpai banyaknya batang bonggol (akar) bambu yang hanya dijadikan bahan bakar memasak, mendorong ide Agus Sugiharto (35 tahun), mantan kuli bangunan asal Desa/Kec. Asreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam berkreasi.

Bonggol bambu yang sudah tidak terpakai dan biasa dibuang di sungai atau berakhir di tungku masak sebagai bahan bakar, dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

“Awalnya saya prihatin menjumpai banyak sekali bonggol bambu ori yang banyak dibuang begitu saja di sungai atau dijadikan kayu bakar memasak. Saat itu saya masih bekerja sebagai kuli bangunan, kemudian terpikir untuk membuka kerajinan dari bahan utama bonggol bambu tersebut, “ ucap perajin bonggol bambu, Agus Sugiharto kepada Sariagri, Rabu (10/11/2021).

Agus menyebutkan beragam karakter berhasil ia buat dari kerajinan bonggol bambu ini. Mulai dari penampakan celeng atau babi hutan, naga, gorilla, monyet hingga wajah manusia berjambang lebat.

“Modal saya ya hanya 41 mata pahat ini. melalui alat pahat ini saya buat berbagai karakter dari bahan dasar bamboo ori. mulai dari karakter manusia, binatang hingga kartun lucu, “ bebernya.

Kerajinan dari Bonggol Bambu. (Sariagri/Arief L)
Kerajinan dari Bonggol Bambu. (Sariagri/Arief L)

Meski baru sebatas dipasarkan melalui media sosial, penjualan kerajinan bonggol bambu karya Agus sudah mampu menembus pasar hingga luar pulau. Mulai dari Bali, Sumatra hingga Batam Kepuauan Riau.

“Alhamdulillah permintaan selalu ada dan bahkan cenderung meningkat. Semula hanya merambah pasar di pulau Jawa seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung hingga Jakarta. Kini pasar saya semakin lebar hingga Denpasar Bali, Medan Sumatera sampai Batam, “ akunya.

Kerajinan hasil kreasinya dijual bervariasi tergantung besar kecil ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannnya.

“Harga jualnya bermacam-macam tergantung pesanan dan ukuran. Mulai Rp50.000 paling kecil, hingga Rp2.500.000 untuk pemuatan yang paling rumit, “ kata dia.

Umumnya pelanggan yang menyukai karya unik kerajinan buatannya adalah para kolektor seni hingga perhotelan sebagai hiasan interior. Dari mengembangkan usaha kreatif ini, ia mengaku mampu meraup omzet rata-rata perbulan mencapai Rp10 juta.

 



Baca Juga: Mampu Raup Omzet Rp10 Juta, Ini Kisah Mantan Kuli Bangunan yang Tekuni Kerajinan Bonggol Bambu
Viral Perempuan Goreng Es Krim Campur Jagung, Warganet: Enak Banget Ada Rasa Kayu Gitu