Awas! Anak-anak Bisa Menjadi Sumber Penyebaran Varian COVID-19

Ilustrasi anak kecil memakai masker

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 18 Oktober 2021 | 18:50 WIB

Sariagri - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa anak-anak lebih berisiko menularkan virus COVID-19 serta variannya ke orang lain. Sebab, anak-anak membawa jumlah viral load atau virus yang sama tingginya dengan orang dewasa.

Mengutip dari Times of India, dalam penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Infectious Diseases, tingkat virus corona yang tinggi sesuai dengan virus hidup yang menular. Tingkat viruss itu paling tinggi terjadi pada awal infeksi anak-anak, baik yang bergejala maupun tidak.

Penelitian tersebut dipimpin oleh tim dari Massachusetts General Hospital (MGH), Brigham and Women's Hospital, Ragon Institute, MIT dan Harvard. Para peneliti mempelajari 110 anak berusia dua minggu hingga 21 tahun yang dinyatakan positif virus corona Covid-19 di MGH atau klinik perawatan darurat.

Kini, berbagai macam varian virus corona sudah bermunculan. Salah satunya varian Delta, yang telah menyebabkan lonjakan kasus virus corona Covid-19 di sejumlah negara.

Dengan adanya varian COVID-19 yang terus bermunculan, anak-anak yang terinfeksi berpotensi menjadi sumber untuk evolusi varian baru dan menyebarkan varian virus corona itu ke orang lain.

"Anak-anak dengan virus corona meskipun tanpa gejala, menular dan menampung varian virus corona. Varian berpotensi berdampak pada tingkat keparahan penyakit dan kemanjuran vaksin Covid-19, seperti yang kita lihat dengan varian Delta," ujar peneliti.

"Kami menemukan berbagai macam varian genetik. Varian baru berpotensi lebih menular dan juga membuat anak-anak lebih sakit," tambahnya.

Baca Juga: Awas! Anak-anak Bisa Menjadi Sumber Penyebaran Varian COVID-19
'COVID Toe', Peneliti Ungkap Bagian dari Sistem Kekebalan Tubuh yang Terlibat

Kemudian tingkat viral load anak-anak di rumah sakit tidak berbeda dengan yang ditemukan pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit.

Tak hanya itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mengungkapkan bahwa tingkat viral load anak-anak sama tingginya dengan orang dewasa. Anak-anak kemungkinan memiliki viral load yang sama di nasofaring mereka, tingkat infeksi sekunder yang serupa, dan dapat menyebarkan virus ke orang lain.