Mendadak Keruh, Sungai di Wilayah Ini Tercemar hingga Ikan dan Tanaman Petani Mati

Sungai Bondoyudo Jember tercemar limbah pabrik gula. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 18 Oktober 2021 | 12:00 WIB

Sariagri - Aliran anak sungai Bondoyudo yang membentang antara Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur kondisinya keruh dan kotor dengan warna kehitaman serta menimbulkan bau tidak sedap.

Padahal air anak sungai bondoyudo yang berada di Desa/Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember ini banyak dibutuhkan para petani setempat untuk mengairi sawah maupun ladang.

Kuat dugaan sungai tersebut tercemar dari pembuangan limbah pabrik gula semboro yang lokasinya tak jauh dari ratusan hektar lahan milik petani.

Sunarto, petani Desa Semboro mengatakan sungai Bondoyudo yang selama ini kondisinya jernih mendadak keruh, dipenuhi busa warna kecoklatan dan diselimuti minyak akibat terjadinya pencemaran lingkungan.

“Petani di sini menduga pencemaran sungai ini berasal dari limbah pabrik pabrik gula semboro. Sebab sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. dugaan ini dikuatkan dengan bau tidak sedap dan menyengat yang ada di sungai sama persis dengan yang ada di dekat tabung tetes tebu pabrik gula semboro, “ ungkap salah seorang petani, Sunarto kepada Sariagri, Senin (18/10/2021).

Ia menambahkan selain membuat kotor aliran anak sungai bondoyudo, juga mengakibatkan tanaman milik para petani banyak yang layu hingga mati. Seperti padi, jagung, cabai, pisang hingga pohon mangga.

“Airnya bercampur seperti busa berwarna cokelat keruh kekuningan seperti mengandung minyak. Akibatnya saat mengalir ke lahan milik para petani banyak tanaman yang layu, kering bahkan mati, “ ungkapnya sambil menunjukan lahan tanaman pisang yang terdampak.

Sunarto bahkan menyebutkan akibat dugaan pencemaran limbah tebu ini, banyak pula ikan di sungai yang mati.

“Sejauh ini memang belum ada penelitian dari dinas terkait dugaan pencemaran limbah ini. tapi indikasi cairan yang dibuang ke sungai mengandung bahan berbahaya sudah bisa diukur dari banyaknya ikan yang mati dan tanaman petani yang juga mati, “ tandasnya.

Baca Juga: Mendadak Keruh, Sungai di Wilayah Ini Tercemar hingga Ikan dan Tanaman Petani Mati
Petani Lamongan Resah, Ratusan Lahan Pertanian Terancam Mati Akibat Air Bengawan Solo Tercemar Limbah Berbahaya

Sementara itu, pihak pabrik gula semboro melalui staf Humas, Herman Fajar membantah adanya pencemaran air anak sungai bondoyudo. Ia menyatakan limbah di aliran anak sungai tersebut bukan berasal dari pabrik, karena pihaknya telah melakukan upaya pengolahan limbah sebelum di buang di aliran sungai

“Saya pastikan itu (limbah) bukan berasal pihak pabrik gula semboro. Karena kami tetap melakukan pemeriksaan terkait adanya hasil pembuangan olahan cair tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Jadi saat ikut hanyut ke aliran sungai tidak merusak lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga, “ terang Humas PG Semboro, Herman Fajar

Video terkait: