IHSG Senin Pagi Melemah, Cek Saham-saham Pilihan Analis Ini

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Editor: Yoyok - Senin, 13 September 2021 | 09:30 WIB

Sariagri - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/9), dibuka melemah 14,81 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.080,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,8 poin atau 0,55 persen ke posisi 865,4.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan saat ini laju IHSG berhasil mengonfirmasi kondisi whipsaw di level Moving Average 200-Day (MA200), sehingga ada sinyal rebound menuju resistance upper bollinger bands.

"Indikator RSI (Relative Strength Index) dan Stochastic tampak menjenuh yang mendekati area oversold. Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) memberikan sinyal volatilitas harga dalam pergerakan terkonsolidasi," kata Lanjar.

Lanjar menyebutkan, pergerakan IHSG yang saat ini memiliki rentang support-resistance di level 6.059-6.150 berpotensi menguat.

Reliance Sekuritas merekomendasikan investor mengoleksi saham AGII, BBRI, BBNI, ERAA, IMAS, SMGR, TINS, dan TPIA.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan terkonsolidasi minor. Adapun kisaran support-resistance IHSG berada di level 5.969-6.202.

"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, dengan potensi tekanan yang masih jauh lebih besar dibandingkan kemampuan untuk bergerak naik," ujar William.

Baca Juga: IHSG Senin Pagi Melemah, Cek Saham-saham Pilihan Analis Ini
IHSG Berakhir Menguat, Asing Buru Saham BRI, ENRG, BNI

Dia menyatakan, potensi pelemahan IHSG dipengaruhi minimnya sentimen positif di tengah perlambatan ekonomi dan fluktuasi nilai tukar rupiah maupun harga komoditas. "Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ucapnya.

Menurut William, pada perdagangan hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham SMGR, MYOR, BBNI, CTRA, ASRI, INDF, ASII, dan WIKA.