4 Museum Aneh di AS, Ada Museum Kentang, Pisang hingga Kematian

Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 10 September 2021 | 11:15 WIB
Sariagri - Selain Hollywood, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai rumah bagi museum-museum tak lazim, unik, bahkan terkesan aneh. Museum-miseum itu bertebaran di banyak kota, dan tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Tema koleksi yang dipamerkan museum-museum super aneh ini juga beragam. Mulai dari bertema buah, hingga kematian yang membuat bulu kuduk berdiri.
Nah, biar nggak penasaran, berikut ini 5 museum super aneh di Amerika Serikat:
1. Museum dan Pusat Penelitian UFO Internasional
Melansir Vietnam Times, Museum dan Pusat Penelitian UFO Internasional terletak di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat. Semua hal berbau UFO ada di museum ini, termasuk segala hal terkait kecelakaan Roswell 1947 dan dugaan insiden UFO di Amerika Serikat dan di tempat lain.
Didirikan pada tahun 1991 sebagai organisasi pendidikan nirlaba museum yang berdiri di bekas bioskop ini berisi perpustakaan yang luas dan pameran yang semuanya berfokus pada sejarah UFO.
Yang cukup menarik adalah peninggalan dari insiden UFO Roswell 1947, di mana seorang peternak, W. W. "Mack" Brazel, menemukan puing-puing logam di luar Roswell, dekat parit raksasa yang membentang ratusan kaki. Didirikan oleh Glenn Dennis, museum ini juga memiliki toko suvenir yang semuanya berhubungan dengan UFO.
2. Museum Kematian
Museum berbau horor ini awalnya didirikan di San Diego pada tahun 1995. Pada tahun 2000, pemilik James Healy dan Cathee Shultz memindahkan museum ke lokasi saat ini di Los Angeles. Museum ini memiliki koleksi terbesar tentang pembunuhan-pembunuhan berantai, seperti foto-foto TKP Manson, foto-foto asli dari Pembunuhan Dahlia, dan peninggalan-peninggalan lain dari kekerasan fatal dan mengerikan.
Pameran lain di museum termasuk kepala Henri Landru yang dipenggal, koleksi peti mati, replika perangkat eksekusi ukuran penuh, instrumen otopsi, tetmasuk gambar dan video perekrutan kultus atau sekte tertentu dan berbagai koleksi mengerikan lainnya.
3. Museum Pisang Internasional
Semuanya dimulai pada konvensi fotografi pada tahun 1972, ketika Ken Bannister, VP sebuah perusahaan manufaktur, membagikan stiker pisang Chiquita kepada orang-orang yang ditemuinya. Tujuannya, katanya, hanya untuk menarik perhatian orang dan membuat mereka tersenyum.
Dari situlah, Bannister mulai menerima perlengkapan yang berhubungan dengan pisang – atau “pisang-phernalia” – melalui pos. Terinspirasi oleh publisitas pisangnya, dan ingin membuat orang tersenyum, Bannister kemudian mulai menyebut dirinya sebagai "Bananaster" dan "T.B.," kependekan dari "Top Banana" dan menjadi pendiri Klub Pisang Internasional pertama.
Bannister menerima begitu banyak pisang-phernalia sehingga ia memutuskan untuk membuka museum pertama dan satu-satunya klub, Museum Klub Pisang Internasional, pada tahun 1976.
Saat ini, museum ini menampung 17.000 koleksi pisang, yang semuanya telah disumbangkan oleh anggota klub . Objek berkisar dari pisang Michael Jackson berpayet emas hingga satu-satunya pisang membatu di dunia. Dengan begitu banyak objek, museum ini memegang gelar Guinness Book of World Record sebagai "Koleksi Terbesar di Dunia" yang dikhususkan untuk satu buah.
Untuk menjadi anggota klub, dikenakan tarif $15 dan, seperti Bananaster, anggota dapat membuat nama panggilan mereka sendiri. Selain itu, anggota dapat naik di peringkat sosial. Semakin banyak banana-phernalia yang disumbangkan, semakin tinggi "B.M." (pisang merit) mereka dihargai, seperti PHB, Gelar Doktor Bananistri. Sejumlah tokoh terkenal pernah menjadi anggota klub ini, antara lain Jay Leno dan mantan Presiden AS, Ronald Reagan.
4. Museum Kentang Idaho
Museum ini menyoroti sejarah pertanian dan komersialisasi kentang. Yang paling menarik dari museum ini adalah patung kentang raksasa, serta keripik kentang terbesar di dunia, Pringle, yang panjangnya sekitar 25 inci atau 64 cm, yang berasal dari tahun 1991.
Baca Juga: 4 Museum Aneh di AS, Ada Museum Kentang, Pisang hingga Kematian
Mahasiswa ITS Teliti Super Kapasitor sebagai Wind Energy Smoother
Dinding museum juga dipenuhi pernak-pernik kentang. Ada juga koleksi berbagai alat panen kentang, yanh digunakan sejak tahun tahun 1900an.
Selain itu, di museum ini juga terdapat toko suvenir yang menawarkan berbagai produk bertema kentang, seperti kemeja dengan Vitruvian Man karya Da Vinci yang diganti dengan kentang. Termasuk kafe yang menyajikan betbagai produk kentang dan es krim.