Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Ilustrasi mata uang rupiah terhadap dolar AS

Editor: Yoyok - Kamis, 5 Agustus 2021 | 09:09 WIB

SariAgri - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada pembukaan transaksi, Kamis (5/8) pagi, melemah 13 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.325 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya Rp14.312 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini karena pernyataan pejabat the Fed semalam soal kemungkinan tapering (mengurangi stimulus).

“Tadi malam, dalam suatu acara daring di AS, Wakil Gubernur the Fed, Richard Clarida mengungkapkan peluang tapering akan terjadi di akhir tahun. Tapering ini akan mengurangi likuiditas sehingga busa mendorong penguatan dolar AS,” ujar Ariston.

Selain itu kekhawatiran pasar soal kasus Covid-19 juga masih menjadi salah satu faktor penekan rupiah dan nilai tukar negara berkembang lainnya.

“Di sisi lain, bila data PDB kuartal ke-2 Indonesia melebihi ekspektasi ekonom 6,5 persen year on year, ini bisa menahan laju pelemahan rupiah hari ini,” kata Ariston.

Menurutnya, hari ini nilai tukar rupiah berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.350 per dolar AS dengan potensi support di Rp14.300 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena pelaku pasar mencermati data ekonomi terbaru.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen pada 92,2686.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1838 dolar AS dari 1,1863 dolar di hari sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3887 dolar dari 1,3915 dolar AS di hari sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7382 dolar AS dari 0,7393 dolar.

Dolar AS dibeli 109,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,11 yen Jepang pada hari sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9063 franc Swiss dari 0,9041 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2551 dolar Kanada dari 1,2537 dolar Kanada.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah
Rupiah Kembali Jagoan, Imbas Pasar Tunggu Data Ekonomi AS

Di sisi data, perusahaan swasta di Amerika Serikat menambahkan 330.000 pekerjaan pada Juli, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan Rabu. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 653.000.

Laporan ADP datang dua hari sebelum laporan ketenagakerjaan bulanan penting yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.