Cerita Pilu Perajin Tahu Terdampak Pandemi COVID-19

Perajin tahu di Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 4 Agustus 2021 | 06:00 WIB

SariAgri - Pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir sejak tahun 2020 memukul hampir semua sektor usaha. Tak sedikit pelaku usaha yang kelimpungan karena harus menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan.  

Salah satunya Budiyono, perajin tahu di Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Pandemi COVID-19 berdampak cukup besar pada usahanya. Tak jarang dia harus meminjam uang untuk membayar gaji karyawannya.

Selain jumlah produksi anjlok, Budiyono harus berhadapan dengan daya beli masyarakat yang mengalami penurunan. Saat ini Budiyono memiliki 11 orang karyawan yang membantu memproduksi tahu. Biasanya tahu hasil produksinya dipasarkan ke pasar Leuwiliang, Cigudeg dan Jasinga.

"Jelas pengaruhnya besar, selain pemasarannya yang sepi kemudian bahan pokoknya kacang kedelai naik jadi untuk menutupi biaya-biaya karyawan, transportasi dan biaya tak terduga lain nya itu tidak mencukupi," ungkap Budiono.

Sebelum pandemi, Budiono mengatakan dalam sehari bisa menghabiskan bahan baku 5-6 kwintal kedelai.  Namun saat ini dia hanya memproduksi 3-4 kwintal kedelai per hari.

"Dengan kondisi begitu ya kadang-kadang untuk gaji karyawan saja tekor, kadang-kadang hari ini tekor, besok cukup ya begitu-begitu saja," keluhnya.

Budiyono mengatakan dirinya terpaksa membuang tahunya jika tidak habis terjual di pasar. Akibatnya dia harus menanggung kerugian.

Baca Juga: Cerita Pilu Perajin Tahu Terdampak Pandemi COVID-19
Harga Kedelai Meroket, Perajin Tahu Tradisional Ngawi Gulung Tikar

"Karena kita tidak menggunakan bahan pengawet, jadi kalau tidak laku hari ini ya anggaplah tidak bisa dimakan. Karena pengecer atau pedagang di pasar itu hanya menjual saja. Kalau laku setor kalau tidak laku ya sisanya di kembalikan lagi ke kita. Kalau dikembalikan lagi ya kita buang," katanya.

Dia berharap pemerintah memperhatikan pengusaha kecil seperti dirinya terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

"Artinya kita juga meminta solusi kepada pemerintah agar pengusaha kecil seperti kami ini yang bertahan di masa pendemi seperti sekarang ini dan mudah-mudahan pandemi segera berlalu agar prekonomian masyarakat bisa kembali pulih," pungkasnya.

Video terkait: