Apa Benar Puasa Bisa Cegah COVID-19? Begini Penjelasan Dokter Piprim

Dokter Piprim Basarah Yanuarso (Youtube/ Deddy Corbuzier)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Rabu, 28 Juli 2021 | 15:50 WIB

SariAgri - Baru-baru ini beredar informasi melalui sebuah voice note yang mengatakan bahwa puasa mampu mencegah atau menekan fatalitas COVID-19. Diketahui, informasi tersebut berasal dari dokter Piprim Basarah Yanuarso dan kemudian menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Melalui akun Youtube Deddy Corbuzier, dokter Piprim menerangkan penjelasannya tentang manfaat puasa untuk menangani paparan virus corona. Menurutnya, tujuan berpuasa itu istilahnya menjadikan ruang dalam tubuh menjadi tempat yang buruk bagi COVID-19 berkembang.

"Prinsipnya gini, be a bad host for covid. Karena dia (virus) itu kan setengah hidup setengah mati, bukan makhluk hidup sesungguhnya. Dia hanya materi genetik rNA yang dibungkus kapsul dan duri. Dia masuk ke tubuh kita dengan membajak nutrisi dan berkembang biak," katanya.

Dokter Piprim mengatakan cara kerja virus ini hampir mirip dengan cancer, namun ada beberapa hal yang berbeda. Ia mengatakan virus ini bisa menjadi heboh karena membajak rem inflamasi.

"Jadi begitu rem-nya dibajak, inflamasinya gas pol gitu istilahnya. Intinya adalah inflamasi yang hebat tidak terkendali. Itu sebetulnya bisa diredakan dengan dari awal itu kita sudah tidur dan puasa," ucapnya.

Baca Juga: Apa Benar Puasa Bisa Cegah COVID-19? Begini Penjelasan Dokter Piprim
Aturan Operasional Warung Makanan Jakarta Saat Puasa di Masa Pandemi

Dalam video tersebut, Dokter Piprim berpendapat bahwa orang dengan komorbid, obesitas misalkan sudah dalam kondisi inflamasi cronic atau low grade inflamation cronic. "Jadi orang dengan obesitas tersebut juga sudah inflamasi with or without COVID-19," ucapnya.

Lebih jauh dalam penjelasan lainnya, Dokter Piprim menyebutkan jika COVID-19 bisa diselesaikan dengan mekanisme autofagi yang hebat. "Orang yang rajin puasa, autofaginya berjalan dengan kuat. Itu akan sangat bagus kesehatan metaboliknya," pungkasnya.