Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Jalani Isoman di Rumah

Ilustrasi - Olahraga ringan di rumah. (Piqsels)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 19 Juli 2021 | 19:40 WIB

SariAgri - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disarankan bagi pasien isolasi mandiri (isoman) COVID-19 di rumah. Dokter Amien Suharti yang tergabung dalam Perhimpunan Besar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PB Perdosri) membagikan contoh gerakan olahraga ringan bagi pasien COVID-19 saat menjalani isoman.

“Aktivitas fisik dan olahraga ini perlu dibedakan ya. Kayak nyapu rumah itu tidak termasuk olahraga. Jadi olahraga untuk pasien isolasi mandiri yang bisa dilakukan adalah gerakan yang bisa diukur. Misalnya seperti jalan di dalam rumah, itu bolak balik selama 15 menit,” ujar Amien dalam webinar bertajuk “Manajemen Isolasi Mandiri di rumah, Peran Nutrisi, Suplemen Vitamin, Mineral, Herbal, serta Latihan Pernapasan”.

Kegiatan olahraga hanya boleh dilakukan pasien tanpa gejala dan pasien yang memiliki tingkat saturasi di atas 95 persen. Selain itu gerakan olahraga yang diperbolehkan hanya gerakan olahraga ringan.

Gerakan olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan pasien isoman adalah melakukan jongkok berdiri atau bisa juga melakukan squat setiap 30 detik sekali.

Jika pasien isoman sebelumnya sudah rutin berolahraga sebelum terpapar virus SARS-CoV-2 lebih disarankan untuk tetap melatih kondisi tubuhnya agar tetap bisa menjaga kesehatan tubuhnya.

“Untuk yang bergejala, sesak atau pun saturasinya di bawah 95 persen tidak disarankan melakukan aktivitas yang berlebihan apalagi aktivitas yang membutuhkan pernapasan lebih. Jangan dipaksakan. Namun jika tidak bergejala, lalu saturasinya di atas 95 persen tentu aman untuk berolahraga sehingga tidak rebahan saja meski di rumah,” kata dokter yang praktik di RSUI Depok itu.

Pengecekan menggunakan oximeter juga tetap harus dilakukan pasien sehingga dapat memastikan oksigen di dalam tubuhnya tetap terjaga dan tubuh bisa mendapatkan kebutuhannya serta berfungsi dengan baik.

Pemantauan denyut nadi juga perlu diperhatikan agar tubuh tidak bekerja secara berlebihan dan tetap mampu melakukan kerjanya melawan virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi tubuh.

Olahraga ringan menjadi kegiatan yang disarankan dan dalam penelitian terbaru pada pasien COVID-19 olahraga ringan terbukti membantu tubuh melawan COVID-19.

Baca Juga: Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Jalani Isoman di Rumah
Pemerintah Dapat Masukan untuk Lockdown Kantor Kementerian atau Lembaga

Selain menjaga kesehatan tubuh secara fisik, kesehatan mental juga menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan pasien isoman berbarengan dengan menyeimbangkan asupan gizi lewat bahan makanan yang sehat serta istirahat yang cukup.

Sedikit tips untuk menjaga kesehatan mental saat melakukan isolasi mandiri, pasien bisa menghubungi keluarga, teman atau saudara secara virtual untuk mendapatkan dukungan positif dan bisa memilih untuk rehat dari kegiatan di media sosial atau media maya.

Video terkait: