Kisah Sedih Tukang Sayur yang Kembali Gagal Berangkat Haji

Teti Suryati Calon Jemaah Haji Bogor. (Sariagri/Akbarda Winardi)

Editor: Reza P - Sabtu, 5 Juni 2021 | 14:00 WIB

SariAgri - Keputusan Pemerintah yang tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia pada tahun ini menuai kekecewaan. Salah satunya Teti Suryati, calon jemaah haji asal Kampung Nagrog RT 06 RW 06 Desa Tegal, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.

Perempuan yang berprofesi sebagai pedagang sayur mayur ini mengaku kecewa akan kebijakan tersebut karena merupakan yang kedua kalinya dirinya gagal pergi ke tanah suci. Sebelumnya pada tahun 2020 kemarin, Teti juga harus menelan pil pahit akibat kondisi pandemi masih melanda di Arab Saudi. 

"Tahun kemarin gagal, tahun ini juga gagal lagi, tentu sedih, kecewa harus rela menunggu lagi tahun depan," tuturnya.

Teti sendiri telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sejak 10 tahun lalu ke Departemen Agama setempat. Rencananya ia akan pergi ibadah haji bersama sang ibunda dengan menyisihkan hasil keuntungan dari berjualan sayur di rumahnya.

Berbagai persiapan pun sudah dilakukan perempuan berusia 36 tahun ini, dengan melunasi kewajiban pembayaran serta mengikuti vaksinasi sebagai syarat pemberangkatan.

Teti Suryati Calon Jemaah Haji Bogor. (Sariagri/Akbarda Winardi)
Teti Suryati Calon Jemaah Haji Bogor. (Sariagri/Akbarda Winardi)

"Pembayaran sudah sejak lama hasil tabungan karena niat ingin pergi haji sama orang tua saya, sejumlah persiapan sudah siap, Vaksinasi sudah juga tapi tahun ini terpaksa karena keputusan pemerintah tidak jadi berangkat lagi," kata Teti.

Baca Juga: Kisah Sedih Tukang Sayur yang Kembali Gagal Berangkat Haji
Anjuran Cara Konsumsi Buah dan Sayur Mentah yang Benar di Tengah Pandemi

Meski sempat tidak percaya akan keputusan tersebut, Teti sendiri mengaku mengetahui pembatalan ibadah haji ini dari pemberitaan. Ia pun kini hanya bisa pasrah dan tidak akan mengambil uang yang telah disetorkan. 

"Saya hanya bisa pasrah sama Allah mau gimana lagi, tapi meskipun tahun ini tidak berangkat saya tidak akan mengambil sejumlah uang yang telah disetorkan," katanya.