Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks
Home>News

Puasa Syawal Bagus untuk Sistem Cerna Adaptasi Usai Ramadan

Ilustrasi puasa - harvard.edu

Editor: Idho - Kamis, 13 Mei 2021 | 13:40 WIB

SariAgri - Sobat Agri tahu enggak sih, melakukan puasa di bulan Syawal bisa menjadi solusi bagus untuk sistem pencernaan menyesuaikan keadaan usai Ramadan dan Lebaran, loh.

Seperti dilansir dari Antara, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa puasa Syawal dapat membuat sistem pencernaan menyesuaikan keadaan.

“Islam sendiri sudah memberikan solusi, puasa Syawal. Solusi ketika sudah full 30 hari puasa, lalu ada break Lebaran, lalu puasa syawal biar sistem pencernaan menyesuaikan keadaan,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Melanjutkan puasa di bulan Syawal, biasanya selama enam hari pada dasarnya meneruskan keteraturan jadwal makan kamu, yang berarti juga teraturnya waktu lambung terisi makanan misalnya saat sahur dan berbuka puasa.

Hal berbeda terjadi saat kamu kembali makan ke waktu normal (di luar ramadan), yang cenderung teratur, belum lagi jika kamu melewatkan sarapan.

“Kadang makan pagi kadang nggak. Lambung nggak konsisten diisi. Nggak makan pagi baru makan jam 12.00, lambung kosong sudah 12 jam, ketidakteraturan ini menyebabkan sakit maag. Lalu camilan nggak sehat,” tutur Ari.

Mereka yang punya masalah pada lambung, berisiko membuat penyakitnya kambuh jika pola makan sehat tak dijaga.

Prinsip keteraturan waktu makan juga berlaku untuk mereka yang bukan Muslim. Prinsipnya, lambung harus diisi teratur, misalnya 6-8 jam sekali bukannya setiap jam seperti anggapan sebagian orang.

Baca Juga: Puasa Syawal Bagus untuk Sistem Cerna Adaptasi Usai Ramadan
Bagaimana Imunitas Tubuh Saat Puasa? Ini Kata Dokter

“Yang penting keteraturan. Lambung 6-8 jam diisi. Sarapan jangan air putih saja, usahakan ada yang dikonsumsi, misalnya roti, telur, ayam, kentang, paling enggak ada yang kita konsumsi, lalu enam jam lagi misalnya jam 13.00, lalu jam 19.00,” kata Ari.

Selain teratur makan, perhatikan makanan yang kamu konsumsi, jangan lupakan camilan sehat sepanjang hari dan kelola stres karena hal ini bisa membuat asam lambung meningkat serta berolahragalah teratur.