Rupiah Melemah Tipis Jadi Rp14.435 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Editor: Yoyok - Rabu, 5 Mei 2021 | 15:28 WIB

SariAgri - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir transaksi Rabu (5/5) melemah 5 poin atau 0,03 persen di level Rp14.435 dibandingkan penutupan pedagangan sebelumnya Rp14.430 per dolar AS.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah tipis  di rentang Rp14.420 - Rp14.450,” kata Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu sore.

Menurut Ibrahim, kurs rupiah hari ini dipengaruhi oleh indeks dolar yang mencoba untuk memperpanjang reli pada setelah terimbas obrolan tentang kemungkinan suku bunga AS yang lebih tinggi dan aksi jual saham teknologi memperburuk sentimen risiko untuk keuntungan mata uang safe-haven.

Lonjakan sebagian dipicu oleh komentar dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen tentang kenaikan suku bunga mungkin diperlukan untuk menghentikan ekonomi yang terlalu panas karena rencana pengeluaran Presiden AS Joe Biden. Dia mengklarifikasi pada hari itu, bagaimanapun, bahwa dia tidak melihat tanda-tanda inflasi dan tidak memprediksi pergerakan suku bunga Federal Reserve AS.

Yellen kemudian meremehkan kepentingannya, tetapi bahkan sedikit penyebutan pengetatan AS memiliki dampak yang sangat besar di pasar yang telah menjadi sangat bergantung pada stimulus moneter. Sejauh ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell berpendapat pasar tenaga kerja masih jauh dari kebutuhan untuk mulai berbicara tentang pengurangan pembelian aset.

Posisi itu dapat diuji pada hari Jumat jika laporan penggajian April sekuat yang disarankan beberapa orang. Perkiraan median adalah untuk kenaikan 978.000, tetapi perkiraan mencapai setinggi 2,1 juta.

Investor sekarang menunggu komentar dari pejabat senior Fed lainnya, termasuk Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.

Pertanyaan juga tetap berkaitan dengan apakah Biden akan mencalonkan Ketua Fed Jerome Powell untuk masa jabatan empat tahun kedua.

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis Jadi Rp14.435 per Dolar AS
Kurs Rupiah Hari Ini Kemungkinan Stabil

Di sisi data, investor menunggu data ekonomi mendatang lainnya dari AS, termasuk Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) dan Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, keduanya akan dirilis nanti. Laporan ketenagakerjaan April, termasuk non-farm payrolls, jatuh tempo pada hari Jumat.

Ibrahim menambahkan, pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2021 yang tumbuh negatif alias terkontraksi telah mempengaruhi persepsi investor. “Dengan demikian, kontraksi PDB Indonesia genap terjadi selama empat kuartal beruntun. Artinya, Indonesia terjebak di jurang resesi ekonomi selama 1 tahun,” ujar Ibrahim.