Pemprov NTT Benahi Fasilitas Pendukung untuk Musim Tanam April-September

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampinggi Bupati Sumba Timur, Khristofel A. Praingketika memantao lokasi Bendungan Kambaniru yang berada di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. (Foto: Sariagri/Charles)

Editor: M Kautsar - Kamis, 15 April 2021 | 20:00 WIB

SariAgri - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta proses evakuasi di Desa Lambanapu, Kambera, Sumba Timur untuk dipercepat. Dia meminta kerusakan Bendungan Kambaniru akibat banjir bandang, Minggu (4/4) segera rampung.

Viktor memerintahkan kepada PT Nindi Karya untuk segera melakukan pembersihan dan pengerukan lumpur dan membuat jalur darurat aliran air di lokasi bendungan agar dapat dimanfaatkan oleh para petani mengelola lahan pertanian.

"Pasca badai siklon Tropis Seroja, wilayah yang terdampak tidak hanya di Kabupaten Lembata dan Adonara-Flores Timur saja, melainkan hampir sebagian besar wilayah NTT. Termasuk wilayah Sumba Timur dalam hal ini di bagian selatan dan Lambanapu serta wilayah sekitarnya,” kata Victor, Kamis (15/4).

Dia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengatasi pembenahan sementara saluran irigasi. Dengan begitu, pekan depan para petani bisa segera memulai proses tanam.

“Minggu depan kita lakukan tanam untuk menutupi gagal panen yang terjadi, apalagi kita didukung oleh kontraktor dari PT. Nindya Karya, Jarot Budi yang telah memastikan penyelesaiannya seminggu kedepan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel A. Praing menyampaikan apresiasi atas respon cepat pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terhadap penanggulangan pasca bencana Siklon Tropis Seroja.

"Terimakasih kepada bapak gubernur atas respon cepat menyikapi pasca bencana begitupun pemerintah pusat atas respon baiknya. Tentunya arahan bapak gubernur, hari ini kami tindaklanjuti sehingga minggu depan kita bisa bersama masyarakat menanam lagi di wilayah ini," ujar Praing.