• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News

Rupiah Bakal Lanjutkan Penguatan di Bawah Rp14.000 per dolar AS

sariagri.id - Selasa, 16 Februari 2021 | 09:21 WIB

Nilai tukar Berita Terkini, Berita Hari Ini, Breaking News, News Today, News, Hot News, Berita Nasional, Berita politik, Berita kriminal, Berita Hukum, Berita Humaniora, Berita Pemerintahan, Berita Harian, Berita Akurat, Berita Tepercaya, SariAgri.id

Ilustrasi mata uang rupiah
Ilustrasi mata uang rupiah

Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Selasa (16/2) pagi dibuka menguat 30 poin atau 0,22 persen ke level Rp13.880 per dolar AS.

Editor: Yoyok

SariAgri -  Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Selasa (16/2) pagi dibuka menguat 30 poin atau 0,22 persen ke level Rp13.880 per dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, rupiah ditutup menguat 62,5 poin atau 0,45 persen ke level Rp13.910 per AS.

Analis pasar uang PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan potensi nilai tukar rupiah hari ini akan menguat. “Rupiah berpotensi berada di kisaran Rp13.850-Rp13.980 per dolar AS,” katanya saat dihubungi Sariagri.id pada Selasa pagi.

Menrutnya, ,minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tinggi pada Sela apagi ini. Selain itum indeks-indeks saham juga menguat. “Minat pasar ini didukung berita positif mengenai kemajuan vaksinasi Covid-19 global, menurunnya kasus baru harian Covid-19, dan prospek stimulus besar pemerintah AS, membuat rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS hari ini,” jelasnya.

Ariston menambahkan, dari dalam negri, selain kasus baru harian covid-19 yang juga menurun. “Surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Januari juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini,” pungkasnya.

Dilaporkan, indeks dolar AS tertekan pada Selasa pagi karena optimisme vaksin mendorong poundsterling ke level tertinggi hampir tiga tahun, sementara kenaikan harga minyak dan ekspektasi yang tinggi untuk pemulihan global mendukung mata uang terkait komoditas dan perdagangan.

Dalam perdagangan yang relatif tipis karena liburan Tahun Baru Imlek di China dan hari libur di Amerika Serikat pada sesi Senin,  mood  positif tersebut juga membebani  safe-haven  yen yang menyentuh level terendah satu pekan terhadap dolar, tadi malam, dan jatuh ke posisi terendah lebih dari dua tahun versus euro dan Aussie.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, bertengger di posisi 90,351, tidak jauh di atas level terendah dua minggu yang dicapai Rabu lalu.

Yuan, kendaraan yang disukai untuk memainkan pelemahan dolar di Asia, berada di ambang penguatan melampaui 6,4 per dolar untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2018, dan terakhir berada di 6,4033 pada perdagangan  offshore.

Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko bertahan di dekat level tertinggi satu bulan pada sesi Senin, yakni 0,7785 dolar AS.

"Dolar AS cenderung berkinerja buruk ketika kita melihat sentimen positif yang luas di pasar," kata Rodrigo Catril, analis National Australia Bank di Sydney.

"Ada juga tekanan inflasi, terutama yang berasal dari harga energi," ujar dia, yang mendorong imbal hasil nominal--menambah beban lain pada yen karena hal itu dapat menarik arus dari Jepang--tetapi menjaga  return  riil obligasi tetap stabil.

Imbal hasil US Treasury bertenor sepuluh tahun melompat lima basis poin menjadi 1,2501 persen pada awal perdagangan Asia, Senin, sementara sebagian besar mata uang utama relatif stabil.

Sterling, yang menembus 1,39 dolar AS untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, Senin, bertahan di 1,3912 dolar AS. Juga bertahan stabil di 87,15 pence per euro, level tertinggi sejak Mei 2020.

Pound melonjak sebanyaknya 2,5 persen terhadap dolar dalam waktu kurang dari dua pekan karena peluncuran agresif program vaksinasi Covid-19 di Inggris meningkatkan ekspektasi bahwa ekonominya akan dapat pulih lebih cepat daripada negara-negara Eropa lainnya.

Euro stabil di 1,2132 dolar AS pagi ini, sementara yen, yang merosot 2 persen sepanjang 2021, menyusut jadi 105,36 per dolar. Yen juga mencapai level terendah sejak akhir 2018 terhadap euro dan dolar Australia serta menembus tingkat terendah tiga tahun versus franc Swiss.

"Yen menjadi mata uang berkinerja terburuk pada 2021, dengan korelasi negatifnya terhadap  yield  US Treasury terbukti menjadi faktor peredam terbesar," kata Francesco Pesole, analis bank asal Belanda, ING.

Hari ini, investor menantikan rilis proyeksi pertumbuhan zona euro, survei sentimen Jerman dan data manufaktur Amerika untuk mengukur kecepatan relatif dari pemulihan pandemi dunia.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Rupiah
  • Kemenkeu

COMMENTS

Lainnya

  • Pestisida Nabati dari Lidah Buaya. (Sariagri/Arief L)

    Teknologi 4 jam lalu

    Pestisida Nabati Buatan Mahasiswa Unila Mampu Usir Hama

  • Ilustrasi Pasca Panen komoditas hortikultura ( Foto : Pixabay)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Begini 7 Perawatan Pascapanen Sayuran Agar Tak Mudah Busuk

  • Panen padi Inpago di Purbalingga Jawa Tengah (Foto: Sariagri/Aji Dewanto)

    Pertanian 5 jam lalu

    Kementan Optimalkan Penanganan Pascapanen dan Pemasaran Hasil Pertanian

  • Ilustrasi tanaman gandum hitam. (agupdate.com)

    Pertanian 6 jam lalu

    Mengenal Tanaman Penutup untuk Ketahanan Tanah

  • Warga menjemur biji kopi arabica Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. (Dok.Antara/Khalis)

    Perdagangan 6 jam lalu

    Ekspor Kopi Gayo Anjlok, Asosiasi: Tertumpuk di Gudang Nggak Ada Pembeli

  • Anjing langka dengan enam kaki. (Dailymail)

    Peternakan 7 jam lalu

    Langka! Bayi Anjing Ini Lahir dengan 6 Kaki dan 2 Ekor

  • Bambang Dwi Hatmoko pengelola kebun pisang dengan multivarietas di Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

    Hortikultura 7 jam lalu

    Kebun Pisang di Yogyakarta Ini Punya Varietas Terlengkap se-Asia Tenggara

  • Ilustrasi Orang Pakai Masker (Pixabay)

    News 7 jam lalu

    Beredar Isu Pakai Masker Selama Satu Tahun Bisa Kena Kanker? Ini Faktanya

  • Ilustrasi padi (Foto: Pixabay/ Yazid Nasuha)

    Pangan 7 jam lalu

    Digempur Pandemi, Ini Strategi Tiongkok Perkuat Ketahanan Pangan

  • Pelaku Pembalakan Liar. (Sariagri/Arief L)

    Kehutanan 7 jam lalu

    Demi Perbaiki Rumah, Pria Ini Lakukan Pembalakan Liar di Tengah Malam

banner-sariagri.id

Top News

  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
  • KKP Siapkan Program Dana Pensiun, Nelayan Dapat Angin Segar
  • Dipuja Saat Resesi, Sektor Pertanian Sering Dilupakan Ketika Kondisi Normal
  • Kenali 5 Tanaman Kelebihan Air dan Tips Merawatnya
  • 7 Rahasia Obat Herbal Lawan Kanker, Salah Satunya Cabai
  • Agar Tak Stres, Begini Proses Penanganan Hewan Ternak Usai Bencana
  • Tingkatkan Produksi, Ini Beda Turiman Pajale dengan Tumpang Sari Biasa
  • 8 Tanaman Hias yang Paling Diburu di Sejumlah Negara
  • Begini Klarifikasi Rektor IPB Soal Ketahanan Pangan Nasional
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1281