Ekspor Jabar Masih Tertinggi se-Indonesia di Masa Pandemi COVID-19

Ilustrasi pelabuhan tempat kegiatan ekspor. (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 29 September 2020 | 07:01 WIB

SariAgri - Kinerja ekspor Provinsi Jawa Barat terus membaik di masa pandemi COVID-19. Meski sempat turun pada periode Maret - Mei 2020, ekspor Jabar mulai naik di bulan Juni lalu dan bahkan menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari - Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen atau 16,79 miliar dolar AS terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur 12,95 persen dan Kalimantan Timur 8,44 persen.

"Kenaikannya adalah 14,16 persen di bulan Agustus dibandingkan bulan Juli. Jadi per bulan naik pelan-pelan. Nanti kita lihat September, harusnya ada (kenaikan) dikisaran 40 persen," ujar Gubernur Jabar M ridwan kamil dalam konpers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.

Data bps Provinsi Jabar menyebutkan ekspor Jabar pada Juli 2020 senilai 2,21 miliar dolar AS atau naik 12,48 persen dari Juni. Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menjelaskan, pemulihan ekonomi di negara tujuan turut membuat pertumbuhan ekspor Jabar terus meningkat.

“Jadi berita baiknya, dari salah satu ukuran ekonomi, jualan dan ekspor kita (Jabar) lagi kencang, menandakan ekonomi bergerak lagi," katanya.

Meski begitu, Kang Emil tidak memungkiri umkm dan belanja di level daerah masih belum maksimal. Namun, hal itu sesuai dengan konsep gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan di masa pandemi yang selalu berjalan dinamis dan fluktuatif.

Baca Juga: Ekspor Jabar Masih Tertinggi se-Indonesia di Masa Pandemi COVID-19
FTA Diyakini Dukung Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian

“Kadang-kadang (antara) 50 persen kesehatan dan 50 persen ekonomi, kadang-kadang 70 persen kesehatan seperti sekarang dan 30 persennya ekonomi. Tapi tidak pernah seratus berbanding nol,” pungkas Kang Emil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Jabar per 27 September 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar diproyeksikan membaik pada triwulan III-2020 dan triwulan IV-2020.