Budidaya Buah dan Sayuran di Rumah Kaca Saat Musim Dingin Tiba

Ilustrasi Pertanian rumah kaca (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 21 September 2020 | 07:00 WIB

SariAgri - Menanam selada pada pertengahan musim dingin di Nebraska mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi Ryan Lorenzen dan keluarganya menjadikannya masuk akal.

Meski cuaca di luar buruk, cuaca di dalam rumah kaca bisa diatur. Selama musim dingin lalu, ketika suhu di luar turun hingga -18 derajat, suhu di rumah kaca tetap 32 derajat, cukup hangat untuk sebagian besar tanaman.

Lorenzen kepada Norfolk Daily News mengatakan dirinya tidak membayar tagihan besar untuk mengatgur suhu di dalam rumah kaca. Dia memperkirakan biaya yang dikeluarkan hanya sekitar 9 sen per hari untuk sirkulasi udara menggunakan kipas angin.

Rumah kaca Lorenzen dipanaskan dan didinginkan dengan sistem geotermal. Sistem ini memanaskan udara dengan meniupnya melalui tabung 250 kaki dengan tinggi 9 kaki untuk mengatur suhu rumah kaca. Sistem ini mwngedarkan udara hangat saat musim dingin dan mendinginkan bangunan jika terlalu hangat.

Ketertarikan Lorenzen dengan rumah kaca berawal saat dirinya menonton berita tentang Finch di televisi lokal Nebraska. Russ Finch adalah seorang pensiunan pekerja pos dan petani gandum yang mengembangkan sistem rumah kaca hampir 30 tahun lalu.

Keluarga Lorenzens mengunjungi Finch pada musim panas 2018. Pada Desember berikutnya, mereka mengunjungi rumah kaca di kantor North Platte NRD di Scottsbluff.

Musim panas dan musim gugur yang lalu, keluarga Lorenzens mulai membangun rumah kaca mereka. Selanjutnya mereka menanam benih dan pohon pertama pada September dan Oktober .

Rumah Lorenzens terdiri dari struktur 138 kaki rangka baja. Dinding utara dilapisi metal dengan busa di bagian dalam. Sementara bagian selatan dilapisi flexible 8 milimeter, panel twin wall polycarbonate yang memungkinkan masuknya sinar matahari. Selama musim panas, panel tersebut dapat ditutup dengan peneduh untuk membantu menahan panas.

Saat musim gugur dan musim dingin, kadang suhu rumah kaca justru menjadi sangat panas. Untuk mengatasinya, ketika suhu mencapai tingkat tertentu, kipas angin di ujung rumah kaca menghembuskan udara dingin melalui tabung ke dalam ruang tumbuh dan keluar melalui tabung lainnya.

“Kami telah menanam hampir semua yang menarik bagi kami untuk melihat apa saja yang berhasil,” kata Lorenzen.

Baca Juga: Budidaya Buah dan Sayuran di Rumah Kaca Saat Musim Dingin Tiba
Penelitian Kembangkan Kulit Buatan dari Jamur

Di rumah kacanya sekarang ada delima, lemon dan limau, mangga, persik, jeruk bali, dan tanaman buah-buahan lainnya. Begitu pula dengan sayuran tradisional, seperti bayam, bit, kubis Brussel, kembang kol, dan banyak lagi.

Meski Lorenzens masih baru dalam kegiatan berkebun, namun hasil dari rumah kaca miliknya mampu memenuhi konsumsi keluarga. Bahkan, untuk beberapa tanaman, hasilnya sudah bisa dijual. Selain itu, keluarga Lorenzens juga dengan senang hati memberikan tur dan berbagi pengalaman kepada pengunjung yang tertarik dengan rumah kacan mereka.