KKP: Sistem Resi Gudang Perikanan Siap Dilaksanakan di 15 Cold Storage

Ilustrasi ikan (Foto: Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 19 Agustus 2020 | 17:00 WIB

SariAgri - Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) memastikan Sistem Resi Gudang (SRG) telah siap dilaksanakan di 15 cold storage. SRG menjadi instrumen untuk menjaga ketersediaan ikan di dalam peti dan kestabilan harga.

“Skema Resi Gudang ini diharapkan dapat membantu nelayan dan pembudidaya mendapatkan posisi tawar harga yang lebih baik dan jaminan penyerapan ikan yang dihasilkan, Sistem Resi Gudang telah siap dilaksanakan di 15 cold storage,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan kkp Nilanto Perbowo disela-sela peluncuran SRG ikan di Jakarta, Rabu (19/8/2020)..

Dalam pelaksanaan SRG, KKP bekerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Kemendag, Perbankan, Asuransi, PTKBI dan bumn Perikanan.

Nilanto menyebutkan, ada 11 cold storage milik BUMN Perikanan PT Prinus di Bacan, Sorong, Ambon, Gorontalo, Benoa, Sidoarjo, Timika, Muara Baru, Talaut, Makassar dan Belitung. Selanjutnya 2 cold storage milik BUMN Perikanan Perum Perindo di Berondong, Jawa Timur dan old storage miliki KKP yang dikelola oleh koperasi nelayan di Makassar.

Selain SRG ikan, KKP juga meluncurkan pasar Laut Indonesia untuk mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia di sektor kelautan dan perikanan, Kegiatan Pasar laut Indonesia sudah dimulai sejak Juni 2020 melalui identifikasi dan pedampingan usaha mikro kecil sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga: KKP: Sistem Resi Gudang Perikanan Siap Dilaksanakan di 15 Cold Storage
Pandemi COVID-19 Bisa Jadi Momentum Tingkatkan Ekspor Perikanan

Nilanto menjelaskan, saat penjaringan pihaknya membagi menjadi tiga kategori yaitu usaha mikro kecil binaan, usaha mikro kecil bagus dan usaha mikro kecil unggulan.

“Hal ini digunakan untuk memudahkan pembinaan dan pendampingan UMK selanjutnya. Hingga saat ini KKP telah menyeleksi lebih dari 800 UMK berbasis produk perikanan dari target 2.000 UMK untuk dipromosikan sebagai bagian dari program nasional bangga buatan Indonesia,” pungkasnya. (Arif Fderdianto)