Almarhum Achmad Djauhar Arifin, di Mata Keluarga dan Para Sahabat

Pendiri Polowijo Gosari Grup, Achmad Djauhar Arifin tutup usia

Editor: Arya Pandora - Selasa, 28 Juli 2020 | 10:30 WIB

SariAgri -  Kepergian sosok Achmad Djauhar Arifin, Pendiri polowijo Gosari Group, putra daerah dari Gresik Utara sekaligus tokoh masyarakat, meninggalkan catatan kebaikan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak kalangan.

Pengusaha yang akrab disapa Haji Arifin ini wafat di usia 68 tahun di Nasional Hospital Surabaya, akibat serangan jantung. Almarhum dikenal sangat dermawan dan telah mewakafkan Masjid megah Moed’har Arifin yang berlokasi di area pabrik tersebut untuk masyarakat luas.

Semasa hidupnya H. Arifin pernah mengungkapkan bahwa masjid tersebut tidak saja bertaraf nasional tapi juga internasional lantaran beliau punya program untuk pertukaran guru agama dari Indonesia dengan negara Arab Saudi.

Wacana tersebut disampaikan saat selesai kegiatan pengajian pada malam tahun baru lalu di Masjid Moed’har Arifin yang dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik H.M. Qosim.

Almarhum juga dikenal sebagai pengusaha yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Semasa hidupnya beliau sering memberikan Bantuan dan santunan terhadap anak yatim-piatu dan kaum dhuafa seiring sejalan dengan semakin berkembangnya usaha yang dijalankan.

Di depan mata kelima anaknya, figur almarhum Achmad Djauhar Arifin merupakan panutan yang membanggakan terutama dibidang keagaamaan dan kegigihan dalam merintis usaha.

“Sebagai putra almarhum, kami merasa bangga dengan perjuangan yang telah dirintis selama ini. Karena meski berangkat dari desa kecil, tapi apa yang beliau rintis sudah diperhitungkan di kancah internasional,” pungkas Dedy Harnoko Sucahyo, putra almarhum ketika memberi sambutan di depan pelayat.

Oleh karena itu, kelima putra almarhum berkomitmen untuk meneruskan perjuangan ayahnya, baik di bidang usaha maupun keagamaan.

Kepergian selamanya, H Achmad Dhauhar Arifin tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga besar dan masyarakat umum Gresik, namun juga memberikan kesan mendalam bagi para sahabat, salahsatunya Dr. Dwi Asmono, Direktur PT Sampoerna Agro Tbk, Melalui laman Facebook, Dwi mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya H Arifin.

“Innalilahi wa Inna Ilaihi Rojiun, Selamat jalan Bapak H. Achmad Djauhar Arifin, Founder Polowijo Gosari Group; sosok orang tua, bukan saja bagi putera-putera kandungnya, keluarga besar Beliau, tetapi juga bagi keluarga besar Polowijo Grup; dan juga bagiku,” ujarnya.

Dwi mengaku sangat beryukur dan ingin menyampaikan rasa hormat karena telah mendapatkan kesempatan mendampingi H Arifin beserta keluarga dalam waktu hampir sepuluh tahun terakhir dengan cukup intens.

“Pertautan hati ini terjadi sejak di AS tahun 1995, ketika itu Pak Arifin mulai melakukan transformasi dan transisi bisnis ke Pandawa Lima (P5). beliau kala itu memintaku sebagai pendamping keluarga. bagi yang mengenal Pak Arifin secara dekat, pasti sangat terasa betapa pedulinya beliau. Jiwa sosialnya sangat tinggi, yang lahir dari hati. berkali-kali Beliau pernah sampaikan pesan terkit bisnis membangun kemaslahatan umat,” ungkapnya menirukan ucapan almarhum.

Lahan <a target='_BLANK' href='//sariagri.id/article/topic/25243/Perkebunan.html'>perkebunan</a> <a target='_BLANK' href='//sariagri.id/article/topic/10532/Mangga.html'>mangga</a> milik PT Galasari Gunung Sejahtera (SariAgri/Arief L) (SariAgri/Arief L)

Dwi menambahkan sosok pemikiran H Arifin dikenal inspiratif, cita-citanya mulia, mulai dari membesarkan bisnis berbasis dolomit, membangun agribisnis hortikultura dan perkebunan.

Selain itu, almarhum juga menghibahkan lahan milik usahanya ke Pemerintah Kabupaten Gresik untuk dijadikan Embung Sukodono.  Embung ini menjadi solusi bagi 9 kecamatan di Gresik Utara dalam mengatasi kekeringan terutama saat musim kemarau.

Embung Sukodono mengairi 9 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Balai Besar WIlayah Sungai Bengawan Solo/Ditjen SDA Kemenpupr)

Tak Hanya itu, semasa hidupnya, almarhum juga terlibat dalam pendidikan, sosial dan  pemberdayaan umat dan keaagamaan. Almarhum memelopori pendirian Masjid Med'har Arifin yang baru saja diresmikannya. Serta terlibat dalam organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. 

Karena jiwa besarnya, maka tak heran ratusan pelayat dari semua kalangan, mulai  ulama, pejabat, karyawan perusahaan hingga masyarakat umum turut mensholati jenazah dan mengantarkan Almarhum H. Arifin ke tempat peristirahatan terakhir di dalam kompleks pemakaman keluarga yang berada di desa Gosari kecamatan Ujungpangkah Gresik.

Sejumlah pejabat melayat di kediaman rumah duka, diantaranya KH Murzaqi Mustamar, Ketua Tanfidziah NU Jatim, KH Saad ibrahim Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Mohamad Qosim Wabup Gresik, dan Machfud Arifin, mantan Kapolda Jatim.

H. Achmad Dhauhar Arifin bersama kakaknya, H. Achmad Moedhar’ Syah mendirikan pabrik dolomit berbendera PT. Polowijo Gosari di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Almarhum Achmad Djauhar Arifin, di Mata Keluarga dan Para Sahabat
Napak Tilas Sejarah Galasari dalam Mengelola Kebun Mangga

Kakaknya, H. Achamad Moedhar’ Syah telah pergi mendahuluinya pada 2012 lalu,  setelah sebelumnya sempat dirawat  di rumah sakit National University Hospital (NUH) Singapura.

PT Polowijo adalah perusahaan pupuk dolomit di Indonesia yang  melayani segala sektor mulai pertanian hingga perkebunan dari berbagai daerah di Indonesia. (Arief L/ SariAgri Jawa Timur)