Kinerja Konsumsi Masih 'Impoten', Indef: Pemerintah Gagal

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 7 Februari 2023 | 18:00 WIB
Sariagri - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai kinerja konsumsi pemerintah masih 'impoten' pada akhir tahun 2022. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi pemerintah pada kuartal IV-2022 tercatat turun 4,77% secara tahunan atau year on year (yoy).
Artinya ini lebih dalam dari penurunan konsumsi pemerintah pada kuartal III-2022 yang pada waktu itu tercatat 2,88% yoy.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad, mengatakan, kinerja ini menunjukkan fakta bahwa konsumsi pemerintah tak sanggup mengangkat perekonomian.
"Konsumsi pemerintah ternyata kurang berhasil dan gagal lagi dalam mengangkat perbaikan ekonomi. Bahkan di kuartal IV-2022, kinerjanya lebih buruk," tutur Tauhid, seperti dikutip dalam siaran YouTube Indef, Selasa (7/2/2023).
Sejalan dengan ini, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 juga melambat dari pertumbuhan pada kuartal III-2022. Pada kuartal IV-2022, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,01% yoy, atau lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal III-2022 yang sebesar 5,73% yoy.
Tauhid pun khawatir tak akan ada perubahan yang signifikan pada kuartal I-2023. Dari waktu yang berjalan, ia melihat konsumsi pemerintah masih lambat.
Baca Juga: Kinerja Konsumsi Masih 'Impoten', Indef: Pemerintah Gagal90 Persen Negara Alami Kemunduran Pembangunan Manusia Selama Pandemi
Ia juga menilai, pemberian bantuan sosial (bansos) pada awal tahun 2023 tak bisa maksimal dan masih terkendala masalah administrasi. Jika tidak ada perubahan yang berarti pada kuartal I-2023, Tauhid khawatir perekonomian Indonesia lesu di tengah gonjang-ganjing perekonomian global.
Tauhid memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 kembali melambat. Dari hitungannya, pertumbuhan ekonomi awal tahun 2023 hanya mentok pada kisaran 4,9% yoy.