Gawat, Endapan Mikroplastik di Laut Mediterania Meningkat 3 Kali Lipat

Ilustrasi mikroplastik. (The Guardian)

Editor: Dera - Senin, 2 Januari 2023 | 10:00 WIB

Sariagri - Sebuah studi baru mengungkapkan akumulasi partikel mikroplastik di dasar Laut Mediterania cukup mengkhawatirkan. Penelitian menemukan endapan mikroplastik di Laut Mediterania telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 2000.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mengungkap beberapa wawasan berguna seputar perilaku plastik di lingkungan laut. Ini termasuk penelitian yang merinci longsoran bawah air yang mendorong mikroplastik ke laut dalam dan penemuan bahwa parit laut dalam dapat bertindak sebagai perangkap plastik.

Pada tahun 2020, para ilmuwan yang mempelajari polusi di Laut Mediterania mengidentifikasi hotspot dengan konsentrasi mikroplastik tertinggi yang pernah ditemukan di dasar laut.

Sebuah tim terpisah dari Autonomous University of Barcelona di Spanyol dan Aalborg University di Denmark kini telah menerbitkan lebih banyak penelitian tentang mikroplastik di Laut Mediterania, dengan fokus pada bagaimana mereka tenggelam ke dasar laut, dan apa yang terjadi ketika mereka tenggelam. Tim mengumpulkan inti sedimen dari Laut Mediterania barat dan menggunakan teknologi pencitraan canggih untuk mempelajari partikel sekecil 11 mikrometer.

Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengisi perincian penting seputar akumulasi mikroplastik kecil di sedimen laut, dan memahami bagaimana mereka berpotensi berubah setelah tertanam dalam materi.

Faktanya, tim menemukan bahwa mikroplastik tetap terawetkan di dasar laut begitu sampai di sana. Para ilmuwan mengatakan kurangnya degradasi mungkin karena kurangnya erosi, oksigen atau cahaya.

"Proses fragmentasi sebagian besar terjadi di sedimen pantai, di permukaan laut, atau di kolom air," kata penulis studi Patrizia Ziveri, seperti dilaporkan New Atlas.

Baca Juga: Gawat, Endapan Mikroplastik di Laut Mediterania Meningkat 3 Kali Lipat
PBB Peringatkan Bahaya Ancaman Plastik bagi Kesehatan Tanah di Dunia



Para ilmuwan dapat menyusun garis waktu polusi plastik di dasar laut, dan mengatakan jumlah mikroplastik telah meningkat tiga kali lipat sejak tahun 2000, dan sifat plastik yang terbentuk di hotspot ini mencerminkan produksi dan penggunaan plastik global antara tahun 1965 dan 2000.

"Hal ini memungkinkan kami untuk melihat bagaimana, sejak 1980-an, tetapi terutama dalam dua dekade terakhir, akumulasi partikel polietilen dan polipropilena dari kemasan, botol dan film makanan telah meningkat, serta poliester dari serat sintetis pada kain pakaian," jelas Michael Grelaud, penulis studi.