Sehari, Dapur Ini Mampu Produksi 800 Porsi Makanan bagi Pengungsi Semeru

Petugas dapur bergerak kendaraan makanan (food truck) PLN di posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Editor: Yoyok - Minggu, 11 Desember 2022 | 09:00 WIB

Sariagri - Keberadaan kendaraan makanan atau food truck di posko pengungsian Lapangan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, sangat memberikan manfaat bagi masyarakat korban erupsi Gunung Semeru. 

Sebab, dapur bergerak itu mampu mengolah makanan lebih dari 800 paket dalam sehari.

Lebih dari itu, kebersihan dan standar gizi dari makanan yang diproduksi juga selalu terjaga.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan keberadaan food truck tersebut merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. 

“Melalui foodtruck ini PLN menyajikan makanan sehat dan bergizi agar dapat meringankan duka dan memberikan semangat bangkit kepada para pengungsi. Mereka juga tidak perlu khawatir akan hal lain saat berada di sini, karena semua sudah terfasilitasi termasuk untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujar Darmawan dalam keterangannya, kemarin. 

Dia menambahkan PLN juga menyiagakan 15 personel dalam foodt ruck untuk mengolah bahan makanan bergizi menjadi lebih dari 800 porsi makanan per hari. "Kami lengkapi juga dengan vitamin, susu dan roti. Semoga mampu mencukupi kebutuhan pangan dan gizi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di sini serta membangkitkan semangatnya," imbuhnya. 

Baca Juga: Sehari, Dapur Ini Mampu Produksi 800 Porsi Makanan bagi Pengungsi Semeru
Dapur Umum Korban Erupsi Semeru Mampu Suplai hingga 3.000 Bungkus Makanan

Relawan Kaki Gunung Semeru, Dani Nurdiansyah mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang terus diberikan PLN mulai dari logistik hingga layanan kesehatan. "Kami sangat terbantu dengan peran PLN untuk penanganan evakuasi warga. Koordinasi juga berjalan makin lancar dengan pulihnya listrik, terima kasih," ujar Dani. 

Senada, warga pengungsi asal Sumbermujur, Budi menuturkan pengalamannya di pengungsian. "Alhamdulillah merasa terbantu dan terfasilitasi di pengungsian. Ada juga makanan siap saji dari PLN, sehingga tidak perlu kebingungan, terima kasih," ungkap Budi. 

Tak hanya menurunkan foodtruck, PLN lebih dulu memulihkan kelistrikan di Lumajang pascaerupsi pada Minggu 4 Desember.