Benarkah Putih Telur Bisa Selamatkan Laut dari Ancaman Mikroplastik?

Ilustrasi mikroplastik. (Unsplash)

Editor: Dera - Jumat, 18 November 2022 | 16:15 WIB

Sariagri - Berbagai upaya telah dilakukan ilmuwan untuk menyelamatkan lautan dari ancaman mikroplastik. Baru-baru ini, sebuah studi menemukan bahan yang murah dan mudah didapat untuk menyaring mikroplastik dari air laut, yaitu putih telur.

Dalam studi baru oleh Princeton Engineering, para peneliti memanipulasi putih telur di laboratorium, mengubah telur dari bahan pokok sarapan menjadi mekanisme penyaringan air yang dapat menghilangkan garam dan mikroplastik dari air laut dengan efisiensi sekitar 98 persen.

Dengan sekitar 14 juta ton mikroplastik di dasar laut saja, kebutuhan akan cara efektif untuk menyaring plastik semakin meningkat.

Studi tersebut mengungkapkan, struktur akhir putih telur yang diubah di laboratorium dan disebut "aerogel" dapat digunakan dalam berbagai jenis aplikasi, termasuk penyaringan air, penyimpanan energi, dan isolasi termal.

Dalam pencarian zat yang tepat untuk membuat aerogel, Craig Arnold, salah satu penulis studi, bersama dengan profesor teknik di Universitas Princeton, suatu hari mencermati makan siangnya dan berpikir bahwa roti yang menyatukan sandwichnya mungkin merupakan struktur yang tepat untuk apa yang mereka cari. Laboratorium mulai bekerja, menguji berbagai resep roti dengan harapan dapat menciptakan zat yang dapat menyaring mikroplastik dari air secara efektif.

Arnold, yang berspesialisasi dalam membuat bahan untuk aplikasi teknik, memberi tahu phys.org bahwa perjalanan untuk menemukan struktur yang tepat melibatkan banyak bahan hingga hanya tersisa satu.

“Kami mulai dengan sistem yang lebih kompleks. Dan kami terus mengurangi, mengurangi, mengurangi sampai kami mencapai intinya. Itu adalah protein dalam putih telur yang mengarah ke struktur yang kami butuhkan," kata Arnold, seperti dikutip Modern Farmer.

Baca Juga: Benarkah Putih Telur Bisa Selamatkan Laut dari Ancaman Mikroplastik?
Mikroplastik Ancam Pangan Pokok, Terindikasi di Daging Ikan dan Telur Ayam



Untuk mengubah putih telur dari makanan menjadi sistem penyaringan air yang efektif, para peneliti membekukan putih telur dan kemudian memanaskannya hingga 900 derajat Celcius di lingkungan bebas oksigen. Penelitian menemukan, berkat protein dalam putih telur, proses ini menghasilkan perubahan tekstur putih telur, mengubahnya menjadi "struktur untaian serat karbon dan lembaran graphene yang saling berhubungan.

Tidak ingin bersaing dengan pasokan telur dalam sistem makanan, para peneliti mencatat bahwa protein lain yang melalui proses yang sama juga dapat berfungsi sebagai filter air. Dengan cara ini, para ilmuwan dapat membuat bahan penyaring dengan biaya rendah dan jumlah tinggi tanpa merusak ketersediaan pangan bagi siapa pun.