Pemerintah Rumuskan Skema Suku Bunga Rendah untuk Alsintan Petani

Editor: M Kautsar - Senin, 22 Agustus 2022 | 16:15 WIB
Sariagri - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pemerintah sedang merumuskan skema pemberian suku bunga rendah dan keringanan uang muka untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri melalui program taksi alsintan.
Menurut Jokowi, di sebuah provinsi, secara feasible bank dapat membiayai alsintan. “Ini kita coba dan ini saya lihat kalau didukung oleh bunga bank yang rendah, yang kita subsidi, kemudian juga kita beri uang muka yang membantu. Ini masih kita akan merumuskan," kata Jokowi, Senin (22/8/2022).
Jokowi mengatakan, dengan taksi alsintan, petani akan dimudahkan dalam menjangkau teknologi pertanian modern seperti Rice Milling Unit (RMU), baik itu dryer, baik combine harvester, atau traktor. Cara itu karena dengan skema taxi alsintan, alsintan modern dan canggih dapat diperoleh petani dengan cara menyewa dari pelaku usaha.
"Pemiliknya nanti satu pakai ini UD Pesanggrahan ada, UD Dwi Putra Raya dan lain-lain, mereka memiliki alsintannya dan disewakan kepada petani-petani," kata Jokowi, merujuk pada pemilik taksi alsintan di Gresik.
Jokowi mengatakan dengan alsintan yang memadai, potensi hilangnya pangan dalam tahap produksi (food loss) dapat ditekan. Menurutnya, saat ini food loss tiap produksi mencapai 12-13 persen.
"Satu-satunya pakai ini combine harvester ini bisa memotong kira-kira enam sampai tujuh persen dari kehilangan di dalam produksi," ujar dia.
Jokowi mengatakan sistem pengadaan alsintan dengan skema lama, seperti dengan hanya mengandalkan pemberian dari Kementerian Pertanian (Kementan), sudah sepatutnya ditinggalkan. Sebab, kata dia, model seperti itu kerap membuat petani yang mengalami kerusakan pada mesin meninggalkan mesin bantuan.
Untuk itu, Kementan menginisiasi taksi alsintan untuk membantu penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Itu kita lihat di lapangan tidak produktif, karena begitu rusak sedikit saja pasti ditinggal," kata Jokowi.