Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks
Home>News

Sempat Menyusut Akibat Panas Ekstrem, Air Sungai Rhine Perlahan Bertambah

Sungai Rhine. (Foto: Wikimedia Commons)

Penulis: Putri, Editor: Dera - Minggu, 21 Agustus 2022 | 21:00 WIB

Sariagri - Air Sungai Rhine perlahan bertambah pada Sabtu 20 Agustus 2022. Hal tersebut mengurangi krisis air yang menghambat produksi energi dan industri Eropa pada bulan ini.

Mengutip Bloomberg, Minggu (21/8/2022), penanda di Kaub - titik dangkal di barat Frankfurt - melonjak menjadi 47 cm pada sore hari dari 35cm sehari sebelumnya. Hal tersebut menurut keterangan Federal Waterways and Shipping Authority.

Pada kedalaman itu, tongkang atau kapal dapat berlayar dengan baik untuk membawa berbagai keperluan. Kemungkinan kedalaman akan terus bertambah menjadi 150 cm pada Selasa 23 Agustus 2022.

Angka tersebut sebenarnya bukanlah kedalaman air yang sebenarnya, yang mana bisa beberapa meter lebih dalam. Melainkan patokan atau ukuran kemampuan kapal berlayar.

Sungai Rhine Sempat Menyusut

Musim panas yang sangat panas dan cuaca kering yang berkepanjangan menguras sungai-sungai di Eropa. Hal tersebut mengganggu transportasi barang dan komoditas energi pada saat wilayah tersebut paling membutuhkan sumber energi alternatif selain gas.

Ketika ketinggian air yang diukur di Kaub turun hingga 40 cm bahkan lebih rendah, menjadi tidak ekonomis bagi banyak tongkang untuk mengangkut kargo.

Baca Juga: Sempat Menyusut Akibat Panas Ekstrem, Air Sungai Rhine Perlahan Bertambah
Pemerintah Cina Batasi Pasokan Listrik untuk Pabrik, Ada Apa?

Kilang Rhineland Shell, kompleks pemrosesan minyak terbesar di Jerman, memangkas produksi bulan ini. Sementara Ford Motor telah membatasi muatan tongkang kendaraan dari Cologne, meskipun meningkatkan frekuensi pengiriman.

Sungai Rhine yang membentang dari Swiss ke Laut Utara adalah jalur air utama untuk pengiriman barang melalui beberapa bagian paling padat industri di benua itu. Walau tingkat air mulai meningkat, namun masih termasuk rendah menurut standar normal dan mungkin masih mengganggu transportasi di seluruh Eropa.