Usai Covid-19, Muncul Virus Baru Bernama Langya yang Terdeteksi di Cina

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 11 Agustus 2022 | 09:30 WIB
Sariagri - Setelah COVID-19 dan cacar monyet, muncul lagi satu virus baru, yang saat ini tengah menjadi perbincangan di dunia. Virus ini bernama Langya dan pertama kali ditemukan di Cina. Tercatat ada 35 orang terinfeksi virus yang merupakan penyakit zoonosis ini, yang berada di provinsi Shandong dan Henan, Cina.
Diketahui virus baru ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Namun kabar ini masih simpang siur, sebab sejauh ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia.
Dilansir The Guardian, pada dasarnya Henipavirus (juga disebut Langya henipavirus atau LayV) pertama kali terdeteksi pada akhir 2018 tetapi secara resmi diidentifikasi oleh para ilmuwan pekan lalu.
Virus itu ditemukan berkat sistem deteksi dini dengan dilakukan swab tenggorokan untuk orang yang demam dengan riwayat terpapar hewan baru-baru ini.
Berdasarkan studi yang dilakukan, gejala klinis dari virus langya seperti demam, lekas marah, batuk, anoreksia, mialgia, mual, sakit kepala dan muntah.
Pada dasarnya, langya merupakan murni jenis virus baru, artinya belum pernah menginfeksi manusia sebelumnya. Tetapi dua virus dari keluarga yang sama telah diidentifikasi sebelumnya yakni virus Hendra dan virus Nipah.
Baca Juga: Usai Covid-19, Muncul Virus Baru Bernama Langya yang Terdeteksi di CinaLangya, Virus Baru yang Menginfeksi 35 Orang di Cina
Keduanya dapat menyebabkan penyakit parah dan terkadang fatal.
Namun sejauh ini, kasus virus langya belum fatal atau sangat serius, sehingga tidak perlu panik.
“Tidak ada vaksin atau perawatan untuk virus itu,” papar laporan The Sun.
Meski begitu, virus ini tetap harus disikapi serius. Upaya pencegahan pun perlu dilakukan guna menghentikan penyebaran virus yang bisa saja membuat virus ini bermutasi dan menular antar manusia di kemudian hari.
Peran pemerintah pun sangat besar untuk mencegah penyebaran ini. Dalam hal ini dapat memperkuat surveilans bukan hanya pada manusia, melainkan hewan dan juga lingkungan.