Definisi Perubahan Iklim, Hingga Penyebab dan Dampaknya dalam Kehidupan

Ilustrasi gunung es mencair akibat perubahan iklim (Pxhere)

Editor: Tanti Malasari - Selasa, 9 Agustus 2022 | 15:15 WIB

Sariagri - Perubahan iklim atau dikenal dengan istilah fenomena pemanasan global, merupakan permasalahan dunia yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir. Fenomena ini tidak bisa dianggap remeh, sebab dampaknya sangat signifikan dan membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk yang ada di muka bumi.

Perubahan suhu atau iklim yang ekstrem, membuat dunia menjadi lebih panas ini. Hal ini tidak lain dipicu karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.

Definisi perubahan iklim

Secara umum, perubahan iklim adalah kondisi dimana jumlah gas rumah kaca pada lapisan atmosfer semakin meningkat dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Di bawah ini adalah beberapa pandangan mengenai definisi dari pemanasan global, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Berdasarkan UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Perubahan suhu adalah berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.

2. Direktorat Jenderal Pengendalian

Perubahan suhu ekstrem ini merupakan perubahan signifikan kepada iklim, suhu udara dan curah hujan mulai dari dasawarsa sampai jutaan tahun. Perubahan suhu ini terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca.

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Menurut PBB, perubahan suhu ini mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama pemanasan global, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

4. Menurut World Wildlife Fund (WWF)

Perubahan suhu ekstrem adalah perubahan pola iklim secara global atau regional yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer sejak masa Revolusi Industri, akibat penggunaan bahan bakar fosil.

Penyebab perubahan iklim

Berdasarkan data yang dirangkum dari PBB, setidaknya ada beberapa faktor penyebab pemanasan global, diantaranya:

1. Pembuatan energi

Pembakaran bahan bakar fosil masih kerap dilakukan untuk menghasilkan energi listrik dan energi panas. Namun proses pembakaran fosilnya ternyata memiliki efek negative yaitu dapat menghasilkan emisi karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yaitu gas rumah kaca penyebab perubahan suhu ekstrem yang ada di dunia.

2. Manufaktur barang

Penyebab kedua, dipengaruhi oleh adalah manufaktur dan industri. Kedua kegiatan ini diketahui merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca terbesar yang ada di dunia.

Menurut Center for Climate and Energy Solutions, produsen penghasil emisi gas rumah kaca per kapita tertinggi di dunia, dipegang oleh Amerika Serikat dan Rusia.

3. Penebangan hutan

Hutan sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup. Hal ini dikarenakan pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen untuk manusia. Jika penebangan hutan dilakukan, maka akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya, yang mana nantinya akan berdampak pada berkurangnya penyerapan emisi gas rumah kaca.

4. Penggunaan transportasi

Tahukah kamu, jika penggunaan transportasi memberi pengaruh terhadap perubahan suhu. Pasalnya bahan bakar alat transportasi berasal dari hasil pembakaran fosil, sehingga menyebabkan emisi gas karbon dioksida semakin meningkat.

5. Penggunaan listrik

Belum banyak yang menyadari bahwa penggunaan listrik, melalui barang elektronik, berpergian, dan jumlah makanan yang dikonsumsi turut berkontribusi pada jumlah emisi gas rumah kaca. Bahkan berdasarkan Riset Oxfam tahun 2020 mengungkap, jika satu persen dari orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas polusi karbon dua kali lipat lebih banyak dari populasi dunia.

Dampak perubahan iklim

Dilansir dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, perubahan suhu bumi memberi pengaruh negatif terhadap keseimbangan alam dan lingkungan di seluruh bagian benua dan samudera yang ada di dunia, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Minimnya kualitas dan kuantitas air

Curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air yang ada di bumi. Selain itu, kenaikan suhu juga akan mempengaruhi kadar klorin pada air bersih. Tidak hanya kualitasnya saja, kuantitas air juga semakin berkurang. Hal ini dikarenakan perubahan suhu ini akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian meningkatkan curah hujan.

Meski kenaikkan curah hujan sebetulnya dapat meningkatkan jumlah sumber air bersih, namun curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut, tanpa sempat tersimpan dalam sumber air bersih untuk digunakan manusia.

2. Punahnya berbagai spesies dan memicu bencana alam

Perubahan suhu di bumi yang sangat ekstrem juga berpengaruh pada punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun tanaman. Hal ini disebabkan karena mereka tidak sempat beradaptasi terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat.

Seperti yang diketahui pohon-pohon besar yang hidup di hutan merupakan penyerap utama karbondioksida. Punahnya berbagai spesies ini, akan berdampak lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.

Selain itu perubahan iklim akan memicu terjadinya bencana alam. Alasannya panasnya suhu di bumi, membuat es di kutub-kutub bumi meleleh yang menyebabkan permukaan air naik sehingga menyebabkan banjir dan badai.

Hal ini juga sekaligus akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi berbagai spesies binatang, tanaman, dan berbagai organisme lain.

3. Munculnya wabah penyakit

Perubahan suhu ekstrem juga dapat mengakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan dampak terhadap banyaknya masalah kesehatan dan meningkatkan penyebaran wabah penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera dan demam berdarah.

Pasalnya nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab, dimana kondisi demikian akan secara umum disebabkan oleh pemanasan global.

Selain itu, tahukah kamu bahwa penipisan ozon ini menyebabkan peningkatan intesitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi yang menyebabkan kanker kulit, katarak, dan penurunan daya tahan tubuh sehingga manusia menjadi rentan terhadap penyakit. Manusia menjadi lebih rentan terhadap asma dan alergi, penyakit kardiovaskular, jantung dan stroke.

4. Menurunnya hasil pertanian

Suhu yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alam yang disebabkan perubahan cuaca dapat merusak lahan dan hasil pertanian. Hal ini dikarenakan minimnya lahan pertanian secara langsung akan menghambat produktivitas pertanian.

Apalagi pemanasan global ini berdampak munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya tidak ada. Jika stok pangan sudah menipis, maka akan menjadi persoalan serius yang dihadapi manusia, seperti misalnya krisis kelaparan.

Baca Juga: Definisi Perubahan Iklim, Hingga Penyebab dan Dampaknya dalam Kehidupan
Mengerikan, Dampak Perubahan Iklim Bisa Ancam Kehidupan di Bumi

5. Tenggelamnya pulau kecil dan daerah pesisir

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau-pulau, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dengan adanya perubahan iklim ini menyebabkan es pada kutub-kutub bumi mencair, yang mengakibatkan peningkatan permukaan air laut.

Hal ini membuat batas daratan di daerah pesisir menjadi bergeser, yang kemudian menenggelamkan sebagian pulau-pulau kecil dan daerah pesisir ataupun pemukiman di daerah pesisir.