5 Negara di Luar Afrika yang Miliki Kasus Cacar Monyet Terbanyak

Editor: Putri - Kamis, 4 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Sariagri - Kasus cacar monyet saat ini bermunculan di negara-negara di seluruh dunia. Termasuk di negara-negara yang biasanya tidak mendeteksi adanya virus tersebut.
Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar. Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan dan jarang berakibat fatal. Penyakit ini tidak ada hubungannya dengan cacar air.
Tidak seperti COVID-19 yang tergolong penyakit baru bagi manusia, cacar monyet telah diketahui keberadaannya selama 50 tahun terakhir. Virus ini merupakan endemik di Afrika.
Menurut CDC, hampir semua kasus cacar monyet pada orang di luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional ke negara-negara di mana penyakit ini berada atau melalui hewan impor.
Berikut negara di luar Afrika yang memiliki jumlah kasus cacar monyet terbanyak di dunia dan bagaimana mereka menanggulanginya.
1. Amerika Serikat (AS)
Menurut data CDC, kasus cacar monyet di AS mencapai 6.616. Sebelumnya AS tidak memiliki historis wabah cacar monyet. AS pertama kali mendapati kasus cacar monyet pada 18 Mei 2022.
Kasus cacar monyet di AS wajin untuk segera diberitahukan, artinya laporan kasus tersebut harus dikirim ke CDC dalam waktu 24 jam. Tentu saja, ini terjadi lebih dari dua bulan setelah penyakit mulai menyebar di AS.
Langkah ini dirancang untuk membantu CDC mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa cepat virus menyebar. Hal tersebut juga memungkinkan CDC untuk memantau dan menanggapi cacar monyet, bahkan jika wabah saat ini surut.
2. Spanyol
Saat ini Spanyol mendapati 4.577 kasus cacar monyet. Pada Mei 2022, Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengumumkan bahwa Spanyol akan membeli ribuan vaksin cacar dan antivirus yang dapat bekerja melawan cacar monyet.
Pengumuman tersebut muncul ketika kasus cacar monyet di Spanyol masih sekitar 59. Spanyol adalah negara kedua yang paling terpengaruh oleh wabah cacar monyet.
Pada Jumat 29 Juli 2022, Spanyol melaporkan apa yang dianggap sebagai kematian terkait cacar monyet pertama di Eropa. Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Spanyol menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang orang yang meninggal itu.
3. Jerman
Jerman melaporkan 2.781 kasus cacat monyet. Negara ini melaporkan kasus cacar monyet pertama pada akhir Juni 2022 bersamaan dengan Spanyol dan Inggris.
Pada 20 Mei 2022, kasus cacar monyet pertama kali terdeteksi pada seorang pria di Munich, yang menunjukkan "perubahan kulit yang khas."
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan hanya "masalah waktu" sebelum virus cacar monyet ditemukan di Jerman. Dia menyatakan keyakinannya bahwa wabah itu dapat diatasi jika tindakan diambil dengan cepat.
4. Inggris
Inggris saat ini memiliki kasus cacar monyet sebanyak 2.759. Kasus pertama yang diidentifikasi berkembang menjadi ruam pada 5 Mei 2022 dan dirawat di rumah sakit di London, Inggris pada 6 Mei.
Pada 9 Mei 2022, kasus tersebut dilaporkan ke pusat penyakit menular spesialis untuk perawatan berkelanjutan. Hingga akhirnya pada 12 Mei kasus cacar monyet dikonfirmasi.
Sejauh ini Pemerintah Inggris menghadapi wabah cacar monyet dengan memberikan perawatan yang bersifat suportif. Penyakit ini biasanya ringan dan kebanyakan yang terinfeksi akan sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
5. Prancis
Kasus cacar monyet di Prancis saat ini berjumlah 2.239. Prancis mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama di negara itu pada Jumat 20 Mei di wilayah Ile-de-France, yang meliputi Paris.
Meningkatnya kasus cacar monyet menumpuk tekanan pada pihak berwenang Prancis untuk meluncurkan vaksin cacar yang untuk melindungi diri terhadap penularan cacar monyet.
Baca Juga: 5 Negara di Luar Afrika yang Miliki Kasus Cacar Monyet TerbanyakSpanyol dan Brasil Catat Kematian Pertama Terkait Cacar Monyet
Lebih dari 8.000 suntikan telah diberikan di Paris, mewakili 70 persen dari semua vaksinasi di Prancis. Sekitar 5.000 dari suntikan itu dilakukan minggu lalu.
Sekitar 95 persen kasus cacar monyet Prancis terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, kelompok yang sangat terpengaruh oleh virus tersebut.